Berawal dari Facebook, Dokter Letty Ditembak Mati Suami

Jum'at, 10 November 2017 | 17:49 WIB
Berawal dari Facebook, Dokter Letty Ditembak Mati Suami
Dokter Helmi, pelaku penembakan terhadap istrinya sendiri yang sama-sama dokter, Letty Sultri (46), Jumat (10/11/2017) siang. [Suara.com/Agung Sandy Lesmana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perkenalan Dokter Letty Sultri (46) dengan Dokter Helmi melalui media sosial Facebook, ternyata berujung petaka. Letty tewas ditembak Helmi, sang suami yang digugatnya untuk bercerai.

Afifi Bachtiar, kakak kandung Letty, mengatakan sang adik berkenalan dengan Helmi melalui Facebook lima tahun silam. Setelahnya, mereka sepakat menikah.

"Itu adik saya, awal bertemu melalui Facebook. Mereka langsung akrab, sampai akhirnya menikah dan masuk tahun kelima,” kata Afifi di rumah duka di Jalan Sunan Ampel nomor 8, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (10/11/2017).

Baca Juga: Tembak Istri, Dokter Helmi Akui Stres Digugat Cerai

Selama lima tahun mengaruhi kehidupan di bawah atap yang sama, Helmi dan Letty belum memunyai buah hati.

Pada masa berpacaran, kata Afifi, Helmi menunjukkan sikap baik. Begitu juga pada masa-masa awal pernikahan, Helmi juga sosok lelaki yang baik.

Namun, memasuki usia pernikahan ketiga, Afifi mengakui keluarganya sempat kaget karena banyak lebam di tubuh Letty.

"Keributan dalam rumah tangga itu normal, tak masalah kalau sekadar cekcok mulut. Tapi, ini ada kekerasan fisik pada tahun ketiga pernikahan. Kalau datang ke rumah ibu, ada luka lebam di tangan dan kaki Letty,” tuturnya.

Baca Juga: Akhirnya, KPK Jadikan Novanto Tersangka Lagi

Namun, sambungnya, Letty selalu menyembunyikan perlakuan kasar suaminya ketika ditanya oleh keluarga.

"Kalau ditanya oleh ibu atau kami, Letty selalu bilang terjaruh atau terkena minyak panas saat masak,” tukasnya.

Afifi mengungkapkan, Letty akhirnya mau menceritakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan  Helmi terhadapnya.

Akhirnya, Letty memutuskan pisah rumah dari Helmi. Ia pindah ke rumah sang ibu di Jalan Kemuning, Matraman, Jakarta Timur.

"Kan adik saya mengontrak di daerah kawasan Cawang bersama suaminya. Tapi tiga bulan terakhir ini tinggal sama ibu saya. Dia cerita ada perlakuan kasar dari suaminya," ujar Afifi.

Peristiwa penembakan itu terjadi ketika pelaku mendatangi tempat kerja korban di Azzahra Medical Center, Jalan Dewi Sartika Nomor 352 RT 4, RW 4, Cawang, Kramatjati Jakarta Timur, Kamis (9/11).

Korban yang sedang berada di ruang pendaftaran kemudian menemui pelaku. Saat itu, seorang karyawan klinik bernama Nabila melihat korban cekcok mulut dengan pelaku.

Ketika pertengkaran itu terjadi, korban terlihat berlari masuk ke ruangan sambil berteriak meminta pertolongan.

Saksi yang bersama rekannya Abdul Kadir tak berani menolong, lantaran pelaku mengeluarkan senjata api. Tak lama, saksi mendengar suara tembakan sebanyak enam kali. Setelahnya pelaku melarikan diri dari lokasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI