Dovi Beberkan Satu-satunya Strategi yang Dibawa ke Valencia

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Jum'at, 10 November 2017 | 16:31 WIB
Dovi Beberkan Satu-satunya Strategi yang Dibawa ke Valencia
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, dan Andrea Dovizioso dari tim Ducati. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Andrea Dovizioso pusatkan penuh pikiran pada balapan seri terakhir di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (12/11/2017). Kemenangan jadi harga mati baginya.

Pebalap pabrikan Ducati ini berhasil menjaga peluangnya menjadi juara dunia tetap hidup setelah memenangi seri sebelumnya di Sirkuit Sepang, Malaysia, 29 Oktober lalu.

Namun, Dovizioso masih tertinggal 21 poin dari juara bertahan dari tim Repsol Honda, Marc Marquez, yang masih memimpin klasemen dengan 282 poin.

Pebalap Italia ini wajib menang akhir pekan nanti untuk meraih gelar juara dunia pertamanya di kelas MotoGP. Dengan catatan, Marquez gagal finis.

Baca Juga: Cukup Finis ke-11, Marquez Pastikan Tak Bermain Aman

Pasalnya, jika Dovizioso menang, maka The Baby Alien--julukan Marquez--hanya butuh finis ke-11 untuk bisa mempertahankan gelar.

"Ini akan sulit karena begitu banyak pebalap yang cepat, khususnya di trek ini. Tapi, saya rasa kami juga punya kecepatan yang bagus sekarang dan kami harus fokus sejak dari latihan pertama serta menciptakan kecepatan yang bagus pada balapan," ujar Dovizioso, dikutip dari Crash, Jumat (10/11/2017).

"Kita lihat saja nanti apa yang bisa kami lakukan saat balapan berlangsung, tapi kami hanya punya satu strategi--berusaha memenangi balapan dan menunggu apa yang Marc lakukan," tambahnya.

Juara dunia kelas 125cc tahun 2004 ini mengatakan, tidak merasa tertekan. Sebaliknya, dia merasa senang karena bisa membawa Ducati pada kebangkitan setelah terpuruk selama beberapa musim terakhir.

"Saya tidak merasa banyak tekanan karena saya sangat bahagia dengan musim ini," tuturnya.

Baca Juga: Gagal di Kualifikasi, PSSI Tak Jadi Perpanjang Kontrak Indra?

"Saya tahu dengan sangat baik apa yang kami lakukan. Saya juga tahu positif dan negatifnya dari motor kami. Jadi, saya sangat senang dengan pencapaian kami hingga saat ini," pungkas pebalap berusia 31 tahun.

Foto: Casey Stoner merayakan keberhasilan jadi juara dunia MotoGP bersama kru timnya di Ducati tahun 2007. [AFP]

Ducati terakhir kali merajai ajang MotoGP pada tahun 2007. Ketika itu, pebalap mereka, Casey Stoner keluar sebagai juara dunia.

Bukan hanya itu, Ducati juga keluar sebagai juara pabrikan dengan total 394 poin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI