Suara.com - Perempuan mantan pelayan bar yang berada di kompleks gedung "House of Lords", "Dewan Bangsawan" atau majelis tinggi dalam dewan perwakilan rakyat Inggris mengungkapkan pernyataan menggemparkan.
Perempuan bernama Alice Bailey itu, seperti dilansir Independent, Kamis (9/11/2017), mengakui dilecehkan secara seksual oleh sedikitnya 30 anggota parlemen tersebut.
"Selama 4 tahun bekerja di sana, anggota parlemen bertingkah menyeramkan bagiku. Mereka melecehkanku secara seksual," tutur Alice yang kekinian berusia 25 tahun.
Alice mengatakan, barnya selalu ramai dikunjungi wakil rakyat setiap hari. Sebab, ‘Sports and Social Bar’ berada dalam jangkauan pendengaran ‘voting bell’ atau lonceng yang menandai anggota parlemen harus masuk ruang rapat untuk pemungutan suara.
Baca Juga: Santap Mi Rebus, 15 Siswa SD Dilarikan ke Rumah Sakit
“Jadi, kalau belum voting, mereka yang bosan di ruang rapat keluar ke bar kami. Mereka baru kembali masuk ruang rapat kalau terdengar buli bel itu,” tuturnya.
Alice menuturkan mulai bekerja sebagai pelayan di ‘Sports and Social Bar’ kompleks parlemen sejak berusia 19 tahun.
Selama bekerja di bar itu, Alice memngakui sedikitnya ada 30 anggota parlemen yang mengajaknya berhubungan seksual.
Ia mengungkapkan, tak sedikit wakil rakyat itu membisikan nomor kamar hotel atau menninggalkan kunci kamar di hadapannya sebagai cara menggodanya untuk berhubungan seks.
Baca Juga: Kepahlawanan Rakyat Jelata, Korupsi Kaum Elite
“Kebanyakan anggota dewan bangsawan tinggal di Park Plaza Hotel, Wstminster Bridge. Mereka membisikkan nomor kamar mereka atau sengaja menjatuhkan kuci kamar di depanku. Itu sangat menjengkelkan,” tukasnya.
Tak hanya itu, Alice mengatakan ada pula anggota parlemen yang dalam kondisi mabuk setelah meminum 12 liter alkohol, membuntutinya pulang.
Sesampainya di bus, anggota parlemen itu meremas paha dan meraba-raba tubuhnya, sembari mengajak Alice ke apartemen untuk menemaninya minum wiski.
“Aku langsung berteriak memakinya, ‘fxxk off’. Tapi setelahnya aku sadar, orang yang kumaki sangat berpengaruh di parlemen. Sementara aku hanya gadis bar,” tuturnya mengenang.
Alice juga menceritakan, ada seorang wakil rakyat dari Partai Buruh mengajaknya mengobrol hal mesum. Obrolan seperti itu biasa menjadi topik pembicaraan yang disodorkan anggota parlemen kepada dirinya sebagai cara merayu.
“Padahal, orang itu sudah berumur, sepantasnya dia menjadi kakekku,” tukasnya.
Alice membeberkan, para pekerja di House of Commons—majelis rendah parlemen Inggris—mengakui kaget saat diceritakan perilaku anggota House of Lords.
“Saya teringat seorang tukang ledeng yang mengatakan kepada seorang anggota parlemen tak berkata kotor kepada saya. Anggota parlemen itu tentu malu dibentak oleh tukang ledeng,” tukasnya.
Pernyataan mengejutkan Alice ini muncul setelah banyak anggota parlemen diselidiki dalam dugaan kasus pelecehan seksual terhadap ajudan dan staf.
Menteri Pertahanan Michael Fallon mengundurkan diri pada 1 November karena terseret kasus tersebut.
Sementara Partai Buruh, sejak awal bulan November, juga melakukan penyelidikan terhadap anggota parlemen Kelvin Hopkins (76).
Sedangkan Partai Konservatif sudah memecat satu wakilnya di parlemen, Charlie Elphicke, juga karena diduga melecehkan perempuan.
Sebelumnya, 27 Oktober, Perdana Menteri Theresa May meminta perempuan-perempuan yang bekerja di Wstminster dan merasa dilecehan secara seksual pergi melapor ke polisi.
Pemimpin faksi kiri Partai Buruh, Jeremy Corbyn, bersumpah menyeret anggota parlemen dari partainya ke pengadilan karena melecehkan perempuan.