Dukung Wisata Toraja, Ditjen Bina Marga Lebarkan Jalan di Sulsel

Jum'at, 10 November 2017 | 13:00 WIB
Dukung Wisata Toraja, Ditjen Bina Marga Lebarkan Jalan di Sulsel
Pelebaran jalan nasional Rantepao-Palopo sepanjang 17,5 kilometer (km) oleh Direktorat Jenderal Bina Marga (DJBM) KementerianPUPR. (Sumber: Kementerian PUPR)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dalam mendukung Kawasan Strategis Pariwisana Nasional Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), Direktorat Jenderal Bina Marga (DJBM) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), saat ini, tengah menyelesaikan pelebaran jalan nasional Rantepao-Palopo sepanjang 17,5 kilometer (km).

“Pekerjaannya dilaksanakan dengan kontrak tahun jamak sejak 2015 sampai awal 2018. Saat ini progress-nya mencapai 88,088 persen,” tutur Pejabat Pembuat koridor Batas Sulawesi Barat-Makale-Rantepao-Palopo DJBM Kementerian PUPR, Andi Wahida Tantu, Jakarta, Kamis (9/11/2-17).

Pelebaran jalan nasional tersebut diharapkan dapat memperlancar arus kendaraan di wilayah tersebut. Sebelumnya, jalan ini hanya memiliki lebar 4,5 m, sehingga menghambat perjalanan, terutama bagi kendaraan besar seperti bus. Kini jalan diperlebar menjadi 6 m.

Wahida mengatakan, dalam pelaksanaannya, terdapat penambahaan penanganan 3 titik longsoran, dari rencana semula dilaksanakan di 5 titik. Hal ini menjadikan penambahan waktu pekerjaan 90 hari, dari waktu PHO yang direncanakan pada November 2017.

Selain ruas Rantepao-Palopo, DJBM juga telah memperbaiki jalan kabupaten, yaitu akses menuju tujuan wisata Lolai, Kecamatan Pitu, Kabupaten Toraja Utara. Kawasan wisata yang dikenal dengan “Negeri di Atas Awan” tersebut, dikunjungi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, pada awal 2017.

“Kita kerjakan sekitar 7 km. Jalan tersebut memang jalan kabupaten, namun karena termasuk KSPN, maka kami kerjakan juga. Saat ini pekerjaannya telah memasuki tahap akhir dan pada Desember akan selesai,” tambah Wahida.

Adapun penanganan jalan, dalam rangka mendukung KSPN Toraja ini masih berlanjut pada tahun anggaran 2018, diantaranya, akses menuju Bandara Pongtiku, Kecamatan Rantetayo, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Penanganan akses dilaksanakan untuk jalan sepanjang 10 km, dengan anggaran sebesar Rp38 miliar. Jalan tersebut, 5 km diantaranya merupakan jalan nasional dan 5 km sisanya merupakan jalan kabupaten.



Sebagai upaya untuk mendukung KSPN Toraja, DJBM juga melaksanakan rekonstruksi poros Enrekang-Makale-Rantepao, rehab jembatan, penggantian jembatan Sungai Kalaena, penggantian jembatan Pongmintu, pemeliharaan rutin poros batas Mamasa (Sulbar) ke Makale (Sulsel), dan batas Kabupaten Luwu. KSPN Toraja merupakan daerah potensial untuk dikembangkan, karena mampu menarik wisatawan mancanegara.

Berbagai kawasan wisata, seperti Desa Kete Kesu, Batutumonga, Lemo/Londa, Bori Parinding Pohon Tarra, dan ritual adat masyarakat Toraja telah menjadi daya tarik yang tidak dimiliki daerah lainnya di Indonesia. Saat ini, wisatawan memulai perjalanan dengan mendarat di Bandara Bua, Kota Palopo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI