Sebelum Tembak Mati Istri, Dokter Helmi Konsumsi Obat Penenang

Jum'at, 10 November 2017 | 12:38 WIB
Sebelum Tembak Mati Istri, Dokter Helmi Konsumsi Obat Penenang
Klinik Azzahra Medical Center, Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur [suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hasil pemeriksaan urine membuktikan dokter Helmi mengonsumsi obat penenang sebelum menembak mati istrinya, dokter Lety Sultri (46), di Azzahra Medical Center, Jalan Dewi Sartika, RT 4. RW 4, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (9/11/2017). Tetapi, belum bisa dibuktikan apakah efek obat itu yang mempengaruhi tindakan Helmi.

"Iya betul, dari hasil tes urine pelaku mengonsumsi obat penenang," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Nico Afinta kepada Suara.com, Jumat (10/11/2017).

Nico belum dapat memastikan jenis obat penenang apa yang diminum Helmi.

"Kami masih selidiki lagi," kata Nico.

Setelah kejadian yang berlangsung sekitar jam 14.00 WIB, dokter Helmi menyerahkan diri ke kantor polisi. Dia juga menyerahkan dua senjata api jenis rakitan jenis FN dan Revolver kepada pihak berwajib.

Helmi dan Lety menikah lima tahun yang lalu. Penembakan tersebut diduga dipicu masalah keluarga. Helmi diduga menolak permintaan cerai yang diajukan Lety.

Helmi mendatangi tempat kerja istrinya. Melihat kedatangan suami, Lety pun menemuinya.

Saksi mata karyawan klinik bernama Nabila melihat mereka bertengkar. Tak lama kemudian, Lety lari ke dalam kantor sambil minta tolong.

Nabila dan rekannya, Abdul Kadir, tak berani menolong lantaran melihat pelaku membawa senjata api.

Tak lama, saksi mendengar tembakan sebanyak enam kali. Helmi pergi. Lety telentang di lantai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI