Sadis! Diperkosa Ayah Kandung, Gadis Belia Ini Luka Parah

Dythia Novianty Suara.Com
Jum'at, 10 November 2017 | 06:59 WIB
Sadis! Diperkosa Ayah Kandung, Gadis Belia Ini Luka Parah
Ilustrasi bocah perempuan korban perkosaan. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang gadis belia, JP, diperkosa ayah kandungnya, BP (49) beberapa waktu lalu. Parahnya, setelah diperkosa sang anak dibiarkan tergeletak mengenaskan dengan berlumuran darah di Jl. Pantai Mardika, Kelurahan Batu Merah, Kecamatan Sirimau.

Kelamin JP mengalami luka sobek serius sehingga harus dioperasi dan dirawat di Rumah Sakit Sumber Hidup selama beberapa hari.

Pihak Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease yang menangani kasus perkosaan tersebut, meminta Gasira, lembaga pemberdayaan perempuan di Maluku, melakukan pendampingan terhadap gadis malang itu di Rumah Aman.

JP mulai ditangani sejak 19 Oktober 2017. Usai dioperasi pada 21 Oktober 2017, gadis itu kemudian dibawa ke Rumah Aman dan hingga kini masih menjalani proses pendampingan untuk reintegrasi sosialnya.

Baca Juga: Biarawati 71 Tahun Diperkosa dan Dirampok

Direktur Gasira Lies Marantika menyampaikan, kondisi JP, gadis delapan tahun korban perkosaan ayah kandung, mulai membaik.

"Sudah mulai membaik, bekas operasinya juga sudah mulai mengering tapi tiap sepekan sekali tetap harus kontrol ke dokter," katanya di Ambon, Kamis (9/11/2017).

Orang tua JP, kata Lies, telah berpisah empat tahun lalu. Usai bercerai, ibunya JP pergi tanpa kabar berita, meninggalkan keenam anaknya yang kemudian hidup terpisah-pisah.

JP yang saat itu masih berusia empat tahun, dipelihara bibi dari garis ibunya. Si sulung yang sudah menikah kini menetap di Timika, Papua. Dua kakaknya telah dipelihara orang, sedangkan dua kakak lainnya tinggal di rumah kos bersama BP yang berprofesi sebagai tukang becak.

Pascakasus kekerasan seksual yang dilakukan oleh BP, kedua kakak JP yang masih berusia 14 dan 16 tahun diusir pemilik kos. Saat ini, pihak kepolisian tengah mencari kedua anak yang diketahui telah putus sekolah dan bekerja serabutan, guna dikumpulkan bersama saudara-saudaranya yang lain.

Baca Juga: Siswi SMP Diperkosa 21 Lelaki, 1 Pelaku Beri Pengakuan Aneh

"Kami rasa butuh waktu untuk pemulihan karena bukan hanya kasus ini saja, dia adalah anak yang bertumbuh di keluarga yang tidak utuh, walaupun tinggal dengan bibi tapi tidak sama dengan keluarga sendiri," ujar Lies. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI