Suara.com - Keputusan Casey Stoner pensiun pada tahun 2012 masih menimbulkan tanda tanya dibenak banyak kalangan. Betapa tidak, juara dunia kelas MotoGP dua kali itu memutuskan 'gantung helm' pada usia 27 tahun.
Usia tersebut tergolong masih sangat produktif bagi seorang pebalap. Bahkan, seorang Valentino Rossi yang kini berusia 38 tahun saja masih bisa bertarung dengan para pebalap muda.
Namun, di balik keputusan Stoner pensiun pada usia produktif bisa jadi ada hikmahnya. Betapa tidak, jika dia tidak pensiun, mungkin sekarang orang-orang tidak mengenal Marc Marquez.
Setelah Stoner mengambil keputusan bulat keluar dari lintasan MotoGP, pihak Repsol Honda bergegas mengangkat Marquez sebagai suksesornya.
Baca Juga: Fakta Menarik Seri Terakhir MotoGP Valencia
Penunjukan Marquez sebagai pengganti Stoner terbukti berhasil, dimana Marquez sukses menjadi juara dunia di dua musim perdananya berturut-turut di kelas MotoGP: 2013 dan 2014. Dia pun menambah gelar tersebut pada tahun 2016.
Stoner sendiri mengungkapkan, kerap mendapat pertanyaan apakah dia mampu mengalahkan Marquez jika masih aktif balapan.
Pebalap Australia yang kini jadi test driver Ducati itu pun yakin bisa mengalahkan The Baby Alien, julukan Marquez.
Foto: Casey Stoner saat jadi juara dunia MotoGP bersama Repsol Honda tahun 2011. [AFP]
Baca Juga: Polemik Sanksi WO Mitra Kukar, Komdis: Sesuai Fakta dan Bukti
"Orang-orang selalu menanyakan apakah saya bisa mengalahkan dia (Marquez), dan berdasarkan berbagai hal saya kira bisa mengalahkannya," ujar Stoner, dalam wawancara dengan Gazetta dello Sport, dikutip dari Motorsport, Kamis (9/11/2017).
"Saya menang bertarung melawan (Jorge) Lorenzo, Valentino, (Andrea) Dovizioso, dan mereka juga pernah mengalahkan Marquez. Jadi, tidak ada alasan mengatakan saya tidak bisa melakukannya juga," Stoner menambahkan.
"Dan seperti yang dilakukan Dovizioso sekarang, saya juga bisa bertarung dengan Marquez untuk memperebutkan titel juara dunia," pungkas Stoner.
Foto: Casey Stoner merayakan keberhasilan jadi juara dunia MotoGP bersama kru timnya di Ducati tahun 2007. [AFP]
Saat ini, Dovizioso dan Marquez memang tengah bersaing ketat memperebutkan mahkota juara dunia MotoGP 2017. Penentuan juara dunia akan berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Minggu (12/11/2017).
Dalam hal ini, Marquez sedikit diuntungkan karena memiliki keunggulan 21 poin dari Dovizioso yang mengoleksi 261 poin.
Marquez pun hanya butuh finis ke-11 untuk memastikan gelar juara dunia keempatnya di kelas MotoGP jika Dovizioso memenangkan balapan di Valencia.