Menteri Inggris Mundur karena Skandal Rapat Rahasia dengan Israel

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 09 November 2017 | 12:50 WIB
Menteri Inggris Mundur karena Skandal Rapat Rahasia dengan Israel
Priti Patel, Sekretaris Negara bidang pembangunan internasional Inggris. [Daniel LEAL-OLIVAS/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Priti Patel, Sekretaris Negara bidang pembangunan internasional Inggris, mengundurkan diri setelah skandal rapat rahasianya dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terbongkar ke publik.

PM Inggris Theresa May, seperti dilansir The Guardian, Rabu (8/11/2017), mendadak menghubungi Priti Patel yang berada di Uganda.

PM May memerintahkan Patel untuk segera pulang ke Tanah Air. Sesampainya di Inggri, May dan kabinetnya langsung menyatakan menerima surat pengunduran diri Patel.

Baca Juga: Polisi Rahasiakan Keterlibatan Ketua KPK dalam Kasus Surat Palsu

Sebelum surat pengunduran diri Patel disahkan, PM May dan kabinetnya didesak banyak politikus di parlemen untuk memecat Patel.

Patel terungkap mengadakan 12 pertemuan dengan pejabat Israel, termasuk PM Netanyahu pada bulan Agustus 2017.

Padahal, Patel ketika itu mengajukan izin cuti bekerja untuk berlibur ke Israel. Setelah pertemuan itu, Patel juga tak melaporkan perihal rapat tersebut kepada PM May atau rekan sekabinetnya.

Namun, Patel justru menindaklanjuti isi rapat dengan pihak Israel itu di internal departemennya. Terutama mengenai kemungkinan Inggris memberikan bantuan medis kepada tentara Israel.

Bantuan medis itu disebut diberikan kepada tentara Israel untuk disalurkan kepada pengungsi Suriah yang berada di Dataran Tinggi Golan.

Baca Juga: Anggota PDIP Yakin Polisi Mulai Sidik Ketua KPK Tidak Politis

Surat kabar berpengaruh di Israel, Haaretz, memberitakan Patel mengunjungi rumah sakit lapangan militer Israel di Dataran Tinggi Golan pada Agustus lalu.

Padahal, pemerintah dan Kerajaan Inggris selama ini menganggap Israel secara ilegal menduduki Dataran Tinggi Golan yang direbutnya dari Suriah pada perang tahun 1967.

Patel sendiri sempat menepis tuduhan dirinya melakukan rapat rahasia dengan rezim Zionis Israel. Ia berkukuh pertemuan-pertemuan itu diketahui oleh Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson.

Namun, klaim Patel itu disanggah dalam pernyataan resmi kementerian luar negeri Inggris.

”Kami sudah mengetahui mengenai kunjungan (Patel) itu. Tapi kami tak pernah mengetahui sebelumnya,” demikian pernyataan tersebut.

Akhirnya, Patel meminta maaf kepada publik karena menggelar rapat tanpa prosedur yang berlaku di Inggris. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI