Jamiin Ngamuk di Rumah Mertua Sembari Tenteng Kepala Sang Kakak

Reza Gunadha Suara.Com
Kamis, 09 November 2017 | 09:14 WIB
Jamiin Ngamuk di Rumah Mertua Sembari Tenteng Kepala Sang Kakak
Rumah mertua Jamiin di Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. [Humas Polres Tuban/Tribratanews]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Warga Dusun Kayunan, Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, geger ketika meilhat seorang laki-laki mengamuk hendak menyerang setiap orang secara membabi buta memakai cangkul yang dibawanya.

Tak hanya membawa cangkul, warga juga dibuat histeris karena laki-laki itu turut menenteng potongan kepala manusia pada Selasa (7/11) malam.

Laki-laki yang belakangan diketahui bernama Jamiin tersebut, lantas  membawa potongan kepala itu ke rumah saudaranya yang tengah mengadakan pengajian.

Baca Juga: Paus Fransiskus Diminta Tak Gunakan Istilah 'Rohingya'

Kontan puluhan jemaah pengajian berhamburan, lari tunggang langgang setelah melihat Jamiin datang mengacungkan pacul dan menenteng kepala manusia.

“Orang itu namanya Jamiin. Sedangkan kepala yang ditentengnya itu adalah Jamiran, kakak kandung dia yang tinggal di Desa Sumurcinde, Kecamatan Soko,” tutur Sujud (54) warga yang saat itu mengikuti pengajian, seperti dilansir laman resmi Polri, Tribratanews, Kamis (9/11/2017).

Jamiin  yang berusia 50 tahun, kata dia, berkeliaran dan mendatangi pengajian tanpa memakai busana apa pun. “Kepala yang ditentengnya juga masih mengucurkan darah,” tukasnya.

Sujud menduga, Jamiin mendatangi pengajian di rumah Adi (43) setelah memutilasi kakak kandungnya tersebut.

Baca Juga: Siswa Bunuh Adik Kelas Demi Tunda Ujian dan Rapat Wali Murid

“Jarak dari rumahnya ke rumah Pak Adi Cuma 30 meter. Karena melihat kondisinya tak wajar, jemaah pengajian spontan berlari menyelamatkan diri. Dia bawa cangkul, takut kembali membunuh,” tukasnya.

Benar saja, Adi sang pemilik rumah tempat pengahian, mengatakan Jamiin langsung merusak sejumlah perabotan yang ada di rumahmnya.

 “Saya ini saudara iparnya. Rumah ini sebenarnya rumah orang tua, rumah mertua Jamiin. Ada sekitar satu jam kami bersembunyi setelah dia mengamuk. Sedangkan pemuda-pemuda desa mengejar Jamiin,” ungkapnya.

Jamiin yang sempat kabur, akhirnya bisa ditangkap dan dibawa ke Polsek Soko.

"Dia sempat melawan dan berteriak saat ditangkap. Dibantu warga, kami berhasil membawa pelaku. Dia juga sudah diberi baju,” kata Kapolres Tuban Ajun Komisaris Besar Sutrisno.

Sementara kepala Jamiran dan potongan tubuhnya telah dibawa ke RSUD dr Koesma Tuban untuk disambungkan dan diautopsi.

Polisi membawa tubuh dan kepala korban ke RSUD dr Koesma Tuban untuk dilakukan penyambungan dan autopsi.

“Keluarga masih syok, sementara belum bisa dimintakan keterangan lebih jauh,” tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI