Benar saja, Adi sang pemilik rumah tempat pengahian, mengatakan Jamiin langsung merusak sejumlah perabotan yang ada di rumahmnya.
“Saya ini saudara iparnya. Rumah ini sebenarnya rumah orang tua, rumah mertua Jamiin. Ada sekitar satu jam kami bersembunyi setelah dia mengamuk. Sedangkan pemuda-pemuda desa mengejar Jamiin,” ungkapnya.
Jamiin yang sempat kabur, akhirnya bisa ditangkap dan dibawa ke Polsek Soko.
"Dia sempat melawan dan berteriak saat ditangkap. Dibantu warga, kami berhasil membawa pelaku. Dia juga sudah diberi baju,” kata Kapolres Tuban Ajun Komisaris Besar Sutrisno.
Baca Juga: Paus Fransiskus Diminta Tak Gunakan Istilah 'Rohingya'
Sementara kepala Jamiran dan potongan tubuhnya telah dibawa ke RSUD dr Koesma Tuban untuk disambungkan dan diautopsi.
Polisi membawa tubuh dan kepala korban ke RSUD dr Koesma Tuban untuk dilakukan penyambungan dan autopsi.
“Keluarga masih syok, sementara belum bisa dimintakan keterangan lebih jauh,” tandasnya.