Suara.com - Seorang ABG yang namanya dirahasiakan ditangkap aparat kepolisian India, Rabu (8/11/2017), karena dituduh membunuh rekannya yang berusia 7 tahun.
Remaja itu, seperti dilansir South China Morning Post, Kamis (9/11), diduga tega menggorok leher temannya dengan harapan pembunuhan tersebut bisa menunda pelaksanaan ujian.
"Pelaku baru berusia 16 tahun. Dia membunuh adik kelasnya dengan harapan, kematian itu membuat pihak sekolah menunda pelaksanaan ujian dan rapat dewan guru bersama wali murid. Itu pengakuannya kepada kami," kata Juru Bicara Biro Investigasi Pusat, RK Gaur.
Baca Juga: Hadiri Resepsi Kahiyang, Veronica Menangis dalam Pelukan Iriana
Ia mengatakan, peristiwa itu terjadi di sebuah sekolah di New Delhi bulan September 2017. Awalnya, polisi menduga bocah 7 tahun itu dibunuh kondektur bus setelah korban melawan saat dilecehkan secara seksual.
Polisi juga sudah menangkap kondektur bus yang dicurgai melecehkan dan membunuh anak malang tersebut.
Namun, kata Gaur, penyelidik federal justru menemukan bukti kredibel pelaku pembunuhan itu justru kakak kelasnya yang juga lemah secara akademis.
Remaja yang namanya tak dipublikasikan karena alasan hukum tersebut, akan dikirim ke pusat penahanan remaja sampai proses pengadilan dimulai.
“Sedangkan kondektur bus akan tetap dalam tahanan sampai namanya dibersihkan oleh pengadilan,” ungkapnya.
Baca Juga: Satu Permintaan FPI Sudah Dikabulkan Anies dan Sandiaga
Kasus tersebut kekinian menjadi bahan perbincangan semua kalangan di Indonesia. Sementara para orang tua mengkhawatirkan keselamatan anak-anak mereka di sekolah.