Rizieq Ganti Nomor Telepon, Pengurus FPI Susah Komunikasi

Kamis, 09 November 2017 | 06:52 WIB
Rizieq Ganti Nomor Telepon, Pengurus FPI Susah Komunikasi
Habib Rizieq Shihab. [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat ini, tidak semua pengurus Front Pembela Islam (FPI) bisa berkomunikasi dengan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab. Untuk sekedar mengetahui kabar Rizieq di Mekah, Arab Saudi, kini mereka harus melalui Dewan Pimpinan Pusat FPI.

Tokoh FPI Jakarta, Habib Novel Bamukmin, mengatakan hanya beberapa orang yang bisa berkomunikasi dengan Rizieq.

"DPP itu yang berkomunikasi dengan Habib Rizieq, kami berkomunikasi dengan DPP. Tahu (kabar) Habib Rizieq bagaimana, sehat apa nggak, keadaan di sana dari DPP," ujar Novel saat berbincang dengan Suara.com di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2017) malam.

Menurut Novel, setelah Rizieq mengganti handphone dan nomor telepon, pengurus FPI tidak bisa melakukan komunikasi secara langsung. Semenjak itu, hanya orang tertentu yang bisa berkomunikasi dengan tersangka kasus dugaan pornografi di situs 'baladacintarizieq'.

Baca Juga: Pendukung Rizieq Minta Polisi Segera Tangkap Tata Kimil

"Sekarang sudah susah komunikasi. Banyak yang nggak bisa komunikasi semenjak (Rizieq) ganti nomor," katanya.

Meski begitu, pengurus FPI yang ingin bertemu Rizieq di Mekah bisa menghubungi perwakilan DPP. Contohnya seperti salah seorang rekan Novel yang menunjukkan foto bersama dengan Rizieq di Mekah saat bertemu di sela-sela umrah.

"Asal yang mau umrah hubungin DPP, nanti di sana dikasih tahu Habib Rizieq ada di mana. Saya Insya Allah awal tahun umroh mau silahturahmi," katanya.

Rizieq Tak Akan Pulang ke Tanah Air

Novel memastikan, Rizieq tidak akan pulang ke Tanah Air kalau seluruh kasus yang menjerat imam besar FPI tidak dihentikan oleh polisi.

Baca Juga: Dituduh Lecehkan Rizieq, Akun Tata Kimil Dilaporkan ke Polisi

Ia memastikan Rizieq langsung kembali ke Indonesia kalau pemerintah mengeluarkan SP3 pada untukbsemua kasus yang menjerat Rizieq.

"Mudah-mudahan pemerintah punya sikap memberhentikan kasus Habib Rizieq, ditutup semua. Habib Rizieq pasti langsung pulang," katanya.

Menurut Novel, sedikitnya ada tujuh laporan masyarakat yang berkaitan dengan Rizieq. Selain kasusnya ditangani Polda Metro Jaya, Rizieq juga harus berurusan dengan Polda Jawa Barat, diantarnya kasus dugaan penodaan Pancasila dan pencemaran nama baik proklamator Soekarno.

"Ada sekitar 14 pelapor, di Polda Jabar satu, selebihnya (kasusnya) di Jakarta," kata Novel.

Jika polisi tidak mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan, satu-satunya cara untuk membuat Rizieq pulang ke Indonesia adalah menunggu pergantian presiden. Tetapi jika Pemilihan Presiden 2019 mendatang kembali dimenangkan calon petahana, Presiden Joko Widodo, maka Rizieq tidak akan pulang.

"Paling bagus perjuangan tunggu pergantian presiden dulu. Kalau presiden Jokowi lagi, (Rizieq) nggak pulang-pulang, hijrahnya kayak Rasulullah lama di Madinah," kata Novel dilanjutkan tertawa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI