Sementara itu, Firman (30) penjual kaos kaki di pasar blok A pasar Tanah Abang mengatakan masih merasakan pungutan liar. Namun tak cukup besar dirasakan seperti awal dirinya berjualan.
"Kalau dulu tiga tahun lalu, buat saya besar ya biayanya. Itu Rp300 ribu tiap bulan. Nggak tahu buat apa itu uang, saya kasih aja," ujar Firman.
Firman menyebut bila pedagang tidak memberikan biaya uang tiap bulan, maka pedagang tersebut akan disingkirkan oleh pedagang lainnya.
"Ya, kalau nggak bayar lagi (pedagang) kena geser - geser tempatnya. Ya, nggak jadi punya tempat dia," ujar Firman.
Baca Juga: Pedagang Pasar Tanah Abang Klaim Saat Ini Sudah Tak Ada Preman
Firman masih berjualan hingga kini, Namun untuk pungutan liar tak lagi sebesar dahulu.
"Ya, nggak tahu siapa sampai sekarang juga yang minta - minta itu (pungutan liar). Ya, kalau sekarang semaunya aja saya kasih, tapi nggak tiap bulan lagi," kata Firman.