Dishub DKI Jakarta Anggarkan Rp35 Miliar untuk Asian Games 2018

Rabu, 08 November 2017 | 14:04 WIB
Dishub DKI Jakarta Anggarkan Rp35 Miliar untuk Asian Games 2018
Sejumlah spanduk Asian Games 2018 terpasang di tiang bekas proyek Monorel di Kawasan Senayan, Jakarta, Sabtu (4/11).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dinas Perhubungan Jakarta menganggarkan dana Rp35 miliar ke dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD tahun 2018.

Anggaran tersebut akan digunakan untuk membeli motor, sebagai kendaraan dinas operasional khusus mengawal atlet yang akan berlaga di Asian Games 2018.

Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Andri Yansyah mengatakan, ada 72 titik tempat atlet Asian Games menginap. Dari penginapan menuju arena pertandingan bus yang membawa rombongan atlet akan dikawal.

"Nah pada saat pergerakan, dia (rombongan atlet) harus dikawal. Jangan sampai dia WO (walkout) gara-gara macet. Termasuk di dalamnya kita siapkan koridor khusus," ujar Andri di gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (8/11/2017).

Baca Juga: BRI akan Terbitkan Dua Juta Kartu Brizzi Dukung Asian Games

Menurut Andri 'wajah' Jakarta akan tercoreng jika atlet yang berlaga di Asian Games terjebak macet menuju arena pertandingan. Arahan pengawalan untuk rombongan atlet berdasarkan permintaan Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (Inasgoc).

"Sungguh malu sekali kan kalau seumpamanya dia WO gara-gara macet. Itu jadi banyakan disana," kata Andri.

Andri tidak tahu jumlah KDO dan jenis kendaraan yang akan dibeli untuk mengawal atlet.

Pengawalan atlet diserahkan ke Dinas Perhubungan Jakarta karena polisi tidak memiliki anggaran besar untuk pengadaan. Selain itu, Andri mengatakan polisi tidak memiliki personel banyak.

Setelah digunakan untuk pengawalan, kendaraan tersebut akan diberikan ke petugas Dishub di tingkat kecamatan sebagai kendaraan operasional.

Baca Juga: BRI Luncurkan Kartu Brizzi Edisi Khusus Asian Games 2018

"Setelah habis dari Asian Games kan bisa di pakai di Kecamatan. Jadi bisa efektif dan optimal," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI