Suara.com - Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PKB Lukman Edy menilai, resepsi pernikahan putri Presiden RI Joko Widodo, yakni Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution tidak wajar.
Sebab, resepsi pernikahan itu terlalu sederhana. Kesederhanaan tersebut tidak menggambarkan pernikahan putri seorang presiden.
"Saya juga lihat di televisi tadi sederhana sekali. Tidak wajar malah, dari sisi perkawinan anak presiden. Sudah seperti perkawinan orang-orang di kampung saja. Dekorasinya biasa, seperti di kampung," kata Lukman kepada Wartawan, Rabu (8/11/2017).
Baca Juga: Cucu Presiden Ini Curi Perhatian di Pernikahan Putri Jokowi
Menurut Lukman, yang membedakan pernikahan Kahiyang-Bobby dengan pernikahan orang-orang di kampung pada umumnya hanya terletak pada sisi pengamanan.
"Pengamanannya saja yang banyak, mungkin karena itu kan menyangkut pengamanan presiden dan Wakil Presiden Jusuf Kalla serta tamu-tamu negara yang banyak sekakali. Kedua yang membedakan tamunya banyak. Kalau dekorasinya, soal gedungnya, biasa-biasa saja," tutur Lukman.
Kahiyang Ayu akhirnya sah menyandang status istri Muhammad Bobby Afif Nasution, yang digelar di Graha Saba Buana Solo, Rabu (8/11/2017) pagi.
Acara akad nikah diawali dengan kirab dari mempelai laki-laki bersama keluarga dengan empat kereta kencana.
Bobby dan keluarganya mengendarai kereta kencana dari Hotel Alila menuju ke Graha Saba.
Baca Juga: Kritik Jokowi Mantu, Fahri Disuruh Nonton Father Of The Bride
Sedangkan mempelai putri, Kahiyang, juga diantar memakai kereta kencana dari rumah kediaman presiden menuju gedung.
Sementara Presiden Jokowi bersama istri Iriana Jokowi mengikuti di belakang kereta kencana, yang membawa putrinya Kahiyang menuju ke Graha Saba.
Sekitar jalan yang dilewati kereta kencana tersebut, ribuan masyarakat baik relawan maupun warga setempat dengan antusias melihat kirab kereta kencana yang membawa rombongan mempelai putri dan laki-laki.
"Saya senang melihat kirab menikahnya Kahiyang-Bobby yang banyak dihadiri orang-orang penting seperti Ibu Megawati, SBY dan Jusuf Kalla. Hal ini Solo menjadi ramai dan meriah," kata nyonya Murti (40) warga Solo.
Menurut Lugas, relawan asal Jakarta, ribuan relawan dengan biaya sendiri mereka ingin menghadiri pernikahan putri Presiden Jokowi.