Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengklarifikasi pemberitaan di sejumlah media massa, yang menyebut pemprov akan merubah desain perbaikan terotoar sepanjang Jalan Sudiman dan MH Thamrin sehingga bisa dipakai pengguna kendaraan roda dua.
"Bukan, bukan kayak gitu. Trotoar untuk pedestrian, pejalan kaki. Memuliakan pejalan kaki," jelas Sandiaga.
Sandiaga mengatakan, ada sekitar 500 pedagang kaki lima yang akan berdampak darin proyek pelebaran terotoar di jalan protokol. Kekinian, pemerintah tengah mencari solusi untuk menyediakan tempat untuk mereka.
Aksi Seni
Baca Juga: SBY dan Megawati Bersamuh di Pernikahan Putri Jokowi
Sementara Gubernur Anies Baswedan, Senin (6/11), menegaskan ingin desain perbaikan trotoar di Jalan MH Thamrin sampai Jalan Jenderal Sudirman peninggalan dua pendahulunya, yakni Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, diubah.
Anies ingin area trotoar bisa digunakan untuk kegiatan lain, selain difungsikan sebagai jalur pejalan kaki.
"Kami merencanakan desainnya di ubah. Begini, kami ingin trotoar ini ada area-area kebudayaan, kegiatan seni," ujar Anies.
Ia menjelaskan, sejumlah area trotoar di Jakarta nantinya bisa dijadikan tempat untuk kumpul warga, mulai bermusik hingga pertunjukan seni. Untuk itu harus ada pedestrian di Jakarta yang multifungsi.
Baca Juga: Sandiaga Tonton Pernikahan Putri Jokowi dari Televisi
"Dengan begitu, trotoar ini bukan sekadar tempat tanaman dan area untuk usaha, tapi justru untuk arena kegiatan kebudayaan, karena itu rancangannya harus diubah lagi, disesuaikan," jelasnya.