Rusuh di Nusakambangan, Napi Teroris Bunuh 2 Anak Buah Jhon Kei

Reza Gunadha Suara.Com
Rabu, 08 November 2017 | 08:12 WIB
Rusuh di Nusakambangan, Napi Teroris Bunuh 2 Anak Buah Jhon Kei
Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. [Antara/Idhad Zakaria]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang narapidana Lembaga Pemasyarakatan Permisan, Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dilaporkan meninggal dunia akibat luka tusuk di bagian perut saat terjadi kerusuhan antarnapi.

Informasi yang dihimpun Antara, kerusuhan tersebut terjadi pada Selasa (7/11/2017) sekitar pukul 12.30 WIB di Blok C Nomor 20, yang merupakan kamar napi tamping atau tahanan pendamping.

Kerusuhan bermula dari perbincangan seorang napi kasus terorisme bernama Ridwan alias Vampir, dengan salah seorang petugas lapas.

Dalam perbincangan tersebut, Ridwan mengadukan terjadi keributan antara kelompok napi kasus terorisme dan napi anak buah Jhon Kei pada Selasa (7/11) pagi.

Baca Juga: Susunan Kursi Tokoh-Tokoh di Pernikahan Putri Jokowi

Informasi yang diadukan napi teroris tersebut menyulut kemarahan kelompok napi anak buah Jhon Kei, sehingga mereka menyerang Blok C Nomor 20.

Kelompok napi yang ikut menyerang ialah Semi Ambon, Bangao, Heri alias Sibuta, Andi, Slamet, Tumbur Biondy Alvian Partahi Siburian alias Bony, dan David.

Akibat penyerangan tersebut, tiga napi teroris yang menghuni Blok C Nomor 20, terluka. Ketiga orang yang terluka itu antara lain adalah Sutrisno (25), yang mengalami luka tusuk pada paha belakang serta memar pada muka dan tangan.

Selain itu, Hasan Bisri (36) mengalami luka memar dan luka tusuk di kepala, serta Dadang Arif (30) mengalami luka memar di wajah.

Sementara seorang napi kelompok anak buah Jhon Kei, yakni Tumbur Biondy Alvian Partahi Siburian meninggal dunia akibat luka tusuk di bagian perut.

Baca Juga: Sebelum Dibunuh, Suwandi Sempat Setubuhi PRT yang Hamil 4 Bulan

Saat dikonfirmasi Antara, Kepala Kepolisian Resor Cilacap Ajun Komisaris Besar Djoko Julianto mengatakan telah terjadi kerusuhan di Lapas Permisan, Pulau Nusakambangan, yang menyebabkan seorang napi meninggal dunia.

"Saat ini situasi telah kondusif. Kami sudah memeriksa pihak-pihak yang terlibat dalam kerusuhan tersebut," katanya.

Menurut dia, pemeriksaan tersebut dilakukan oleh petugas di Lapas Permisan.

Kendati situasi telah kondusif, dia mengatakan anggota Dalmas Polres Cilacap dan Brimob Polda Jawa Tengah masih berjaga di Lapas Permisan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI