Suara.com - Setelah bertemu dengan perwakilan warga Tanah Abang, Jakarta Pusat, Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Salahudin Uno tidak mau menjawab pertanyaan wartawan soal preman di sana.
Sandiaga hanya mengatakan perwakilan warga yang datang ke kantornya sore ini pencari nafkah secara halal di area Pasar Tanah Abang.
"Kalau misalnya ada yang mengambil nafkah secara tidak halal, tidak bekerja hanya minta (ke pedagang) itu oknum, itu yang perlu kami waspada," ujar Sandiaga di Balai Kota Jakarta, Selasa (7/11/2017).
Sebelumnya Wakil Ketua DPRD Jakarta Abraham Lunggana (Lulung) memastikan Pasar Tanah Abang sudah terbebas dari preman.
Baca Juga: Sandiaga Masih Rahasiakan Konsep Baru Tata PKL Tanah Abang
Dalam pertemuan, Sandiaga meminta masukan dari warga Tanah Abang. Meski begitu tidak ada kesepakan yang diambil kedua pihak.
Mereka yang hadir dalam pertemuan diantaranya Muhammad Yusuf Muhi alias Ucu Kambing dan Suparmo.
"Bang Ucu seperti ini, ada juga tokoh-tokoh masyarakat yang memberikan masukan. Kita jangan suudzon, semua masukan kami jadikan sebagai memperkaya (pemerintah)," kata Sandiaga.
Tak Ada Preman di Pasar Tanah Abang
Perwakilan warga, Suparmo, memastikan area pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara itu sudah tidak ada preman.
Baca Juga: Ketika Anies Pakai Dasi Merah dan Sandiaga Berdasi Biru ke DPRD
Suparmo mengatakan seluruh warga mendukung penataan area Pasar Tanah Abang yang akan dialkukan Pemerintah Jakarta.