Kasus Novel Tak Juga Terungkap, Polisi Contohkan Kasus-kasus Lain

Selasa, 07 November 2017 | 19:56 WIB
Kasus Novel Tak Juga Terungkap, Polisi Contohkan Kasus-kasus Lain
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono [suara.com/Welly Hidayat]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono bilang pengungkapan pelaku teror air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan tinggal masalah waktu.

"Banyak kasus seperti di Jakarta Barat, ada pembunuhan satu keluarga, belum kami dapatkan pelaku, di Kebon Jeruk juga satu keluarga belum kami dapatkan. Itu masalah waktu saja," kata Argo di Polda Metro Jaya, Selasa (7/11/2017)

Desakan agar Polda Metro Jaya mengungkap dalang teror Novel menguat. Bahkan, mantan pimpinan KPK dan aktivis HAM mendorong Presiden Joko Widodo membentuk tim gabungan pencari fakta karena sudah pesimistis dengan keseriusan polisi.

Argo menambahkan pengungkapan kasus tergantung petunjuk yang diperoleh polisi.

"Untuk pengungkapan kasus ada cepat atau lambat. Contoh seperti KBRI di Paris tahun 2004, itu ada bom. CCTV bagus, lebih bagus dan Indonesia, jelas siapa yang meletakkan bom di sana. Sampai sekarang belum terungkap. Sama dengan apa yang kami lakukan (terhadap kasus Novel)," kata Argo.

Argo mencontohkan lagi kasus penembakan terhadap empat mahasiswa Trisakti pada tahun 1998.

"Kemudian, contoh ada beberapa TGPF-TGPF dibentuk, seperti TGPF Trisakti, sampai sekarang belum dapatkan pelaku penembakan," katanya.

Argo juga menyontohkan kasus pembunuhan terhadap aktivis HAM Munir Said Thalib.

"Kemudian ada kasus Munir, sampai sekarang yang berjalan dari penyidik kepolisian," kata dia

Ago khawatir munculnya desakan pembentukan TGPF akan menginspirasi pembentukan TGPF untuk kasus-kasus lain.

"Menurut saya, kalau yang berkaitan dengan hal-hal yang kasus lama belum terungkap, nanti masyarakat semua bisa meminta TGPF," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI