Seorang pesulap yang tinggal di Cape Town, Afrika Selatan, Russell Fox melakukan aksi mencengangkan dengan berjalan di atas pecahan kaca sejauh 32 km tanpa alas kaki.
Lelaki berusia 43 tahun tersebut melakukan hal itu bukan tanpa alasan. Aksi itu dilakukan untuk mengumpulkan dana amal di Yayasan Nosh For Josh.
Yayasan tersebut mengumpulkan dana untuk mengobati penderita autisme, fetal alcohol syndrome, dan muscular dystrophy.
Jika berhasil dengan aksinya, namanya akan dicatat di Guinness World Record.
Fox akan berusaha menyelesaikan aksi nekatnya dengan catatan waktu di bawah 29 jam.
Melansir laman Odditycentral, diketahui Fox sewaktu kecil menderita epilepsi, ADHD, tourette dan disleksia.
Tujuan utama Fox adalah untuk mengirim anak-anak penderita gangguan penyakit seperti yang pernah ia alami ke India untuk operasi terapi sel di NeuroGen Brain and Spine Institute.
"Saya diprediksi tidak bisa membaca, menulis, bekerja atau mengemudi tapi dengan memahami persepsi saya tentang gangguan mental melalui mentalisme telah membantu saya mengatasinya," ujar Fox dalam sebuah wawancara dengan Sunday Times.
Selain itu, Fox mengatakan bahwa pelatihannya untuk memecahkan rekor mecakup persiapan mental seperti meditasi, serta berjalan dan jogging setiap hari agar tetap fit dan tetap gesit. Dia juga menurunkan berat badan untuk membantu membuatnya tetap gesit.
"Ketakutan terbesar saya adalah kehilangan konsentrasi dan menjadi lelah yang bisa menyebabkan saya pingsan atau jatuh ke kaca," kata Fox.
"Saya akan mencari cara untuk tetap fokus dan saya meminta dukungan publik untuk mendorong saya," tambahnya.
Aksi Fox berlangsung di V&A Waterfront, Cape Town, Afrika Selatan.
Ia harus melintasi jalur 25 meter yang dibuat khusus dan bolak balik sebanyak 1.280 kali agar berhasil melakukan aksi itu.
Selain itu, kaca akan diganti setiap dua jam untuk memastikannya tetap tajam, karena berat badan Fox bisa membuat kaca menjadi tumpul.
Suara.com -