Ridwan Kamil Mulai Dapat Penolakan di Internal Golkar

Selasa, 07 November 2017 | 15:32 WIB
Ridwan Kamil Mulai Dapat Penolakan di Internal Golkar
Wali Kota Bandung yang juga bakal calon Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, berbicara dalam acara silahturahmi "Simpul Relawan Ridwan Kamil" di Bandung, Jabar, Minggu (16/7). [Antara/Fahrul Jayadiputra]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 600 pengurus kecamatan, desa, dan kelurahan Partai Golkar se-Jawa Barat tidak setuju pencalonan Ridwan Kamil dari DPP Partai Golkar. Golkar mengusung Ridwan Kamil dan Anggota DPR RI Daniel Muttaqien sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat 2018.

"Seluruh PK, PD, hingga PL Partai Golkar Jawa Barat menyatakan menolak bahwa apa yang dilontarkan DPP Partai Golkar (Mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar 2018, red.). Kami menolaknya," kata Juru Bicara Forum Komunikasi PK (Pengurus Kecamatan), PD (Pengurus Desa), dan PL (Pengurus Kelurahan) Partai Golkar se-Jawa Barat, Yayan Heryana, di Bandung, Selasa (7/11/2017).

Ia mengatakan penjaringan nama yang dilakukan untuk memunculkan bakal calon Gubernur Jawa Barat di internal Partai Golkar tidak asal jadi namun melalui mekanisme partai. Seluruh proses mulai dari pengurus desa dan kelurahan, pengurus kecamatan hingga tingkat DPD kabupaten/kota, kata dia, hanya memunculkan satu nama, yaitu Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk diusung dalam Pilgub Jawa Barat tahun depan.

"Sampailah ke DPP Partai Golkar untuk disahkan oleh tim pilkada pusat, seluruh prosesnya sudah kami laksanakan berdasarkan konstitusi partai. Tolong, bisa gak DPP menunjukkan di mana letak kesalahan mekanisme kami itu, kami terus terang gagal memahami," kata Yayan.

Baca Juga: Tantang Ridwan Kamil, PDIP Bisa Usung Aa Gym

Menurut dia, karena keinginan DPP Partai Golkar yang "keukeuh" mengusung nama yang muncul di luar mekanisme partai, muncul suara penolakan dari kader arus bawah yang sudah bekerja keras menjaga elektabilitas Partai Golkar di Jawa Barat di tengah kondisi elektabilitas tersebut yang terus terpuruk di tingkat nasional.

"Penolakan itu bukti kami yang sudah berada pada titik sama untuk memenangkan Kang Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jawa Barat di pilgub nanti. Sementara figur yang namanya diumumkan oleh DPP itu seperti 'jurig nyiliwuri' (hantu yang menyamar) saja, karena tidak pernah masuk dalam mekanisme kami sebagai kader," kata dia.

Selain itu, pihaknya mengaku tidak ingin berpatokan pada pernyataan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi pada Senin (6/11/2017) di Kantor DPD Partai Golkar Jawa Barat yang meminta kader memahami keinginan DPP Partai Golkar yang sudah mengusung Emil dan Daniel.

"Kami meminta keadilan kepada DPP Partai Golkar. Kami pernah datang ke DPP itu bukti kami sayang kepada Golkar. Ini bukan semata soal Kang Dedi, tetapi maksud kami mengawal amanat kader Golkar Jawa Barat," katanya. (Antara)

Baca Juga: PKB Yakin Kadernya Dipilih Ridwan Kamil Jadi Cawagub

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI