Suara.com - Ratusan gubuk berbahan dasar triplek dan terpal berderet di sepanjang tepian kali kawasan Jati Pinggir, Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Siang hari, jalan menuju ke sana tidak begitu ramai. Sesekali saja terlihat orang lewat dengan jalan kaki atau sepeda motor.
Di dalam ratusan gubuk yang nempel pada beton pembatas antara jalan dan rel kereta api, tampak sepi. Hanya beberapa gubuk yang di dalamnya terlihat ada orang.
Menurut tukang ojek bernama Udin gubuk-gubuk berdiri setelah dilakukan pembongkaran Lapangan Kayu Mati, Jati Bunder.
"Kalau siang begini emang sepi mah. Mereka kan kebanyakan kerja di sini ini (Pasar Tanah Abang). Ada yang jadi porter, macem-macem," kata Udin kepada Suara.com di Tanah Abang, Senin (6/11/2017).
Udin mengatakan warga yang dulu pernah tinggal di Lapangan Kayu Mati -- sebelum dibongkar -- sudah pindah ke Jati Pinggir. Mereka mendirikan gubuk-gubuk lantaran jalan tersebut belum terlalu difungsikan.
"Kan sejak diperbaiki belum kepakai itu jalannya. Paling cuma kebetulan lewat saja. Kan muter jauh itu kalau ke situ. Ya mungkin daripada nggak ada yang pakai, warga pakai aja bangun gubuk," ujar Udin.
Udin mengungkapkan di dalam sebagian gubuk sering dipakai untuk kegiatan prostitusi. Namun, tak banyak yang tahu.
"Malam kan di situ tempat begituan juga. Ya cuma tempat begituan aja. Kan disitu sepi. Jarang yang kesitu. Kelasnya ya kuli, buruh bangunan gitu," kata Udin.
Gubuk-gubuk liar mulai menjamur di Kanal Banjir Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Gubuk-gubuk ini terbuat dari kayu tripleks beratapkan terpal dan berjejer sepanjang Kanal Banjir Barat.
Gubuk liar
Tempar prostitusi kini menjadi perhatian Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno. Sandiaga mengatakan gubuk-gubuk liar mulai menjamur di Kanal Banjir Barat, Tanah Abang. Gubuk-gubuk itu terbuat dari kayu triplek beratapkan terpal dan berjejer sepanjang Kanal Banjir Barat.
Sandaiga mengatakan sudah menerima informasi lokasi tersebut dijadikan lahan prostitusi. Informasi ini diperoleh dari salah satu organisasi masyarakat yakni ormas Kebangkitan Jawara dan Pengacara.
"Tadi saya dapat kabarnya dari Bang Japar. Bang Japar bilang itu jadi tempat prostitusi," kata Anies di Cipete, Jakarta, Minggu (5/11/2017).
Setelah menerima informasi terkait prostitusi di daerah tersebut, Sandiaga bakal melakukan penertiban.
"Ya mesti ditertibkan itu,"ujarnya.