Ledakan Pabrik Petasan Kosambi, Polda Periksa Disnaker Tangerang

Senin, 06 November 2017 | 16:07 WIB
Ledakan Pabrik Petasan Kosambi, Polda Periksa Disnaker Tangerang
Korban pabrik petasan di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Polda Metro jaya memanggil Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang untuk diperiksa, Senin (6/11/2017).

Pemeriksaan tersebut untuk mendalami penyidikan kasus ledakan dan kebakaran pabrik petasan milik PT Panca Buana Cahaya Sukses, Kamis (26/10) dua pekan lalu, yang menelan 48 korban jiwa dan lainnya luka-luka.

"Penyidik Polda Metro Jaya akan meminta keterangan dari Disnaker ya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya.

Baca Juga: Skandal Pajak 'Paradise Papers' Ikut Seret Nama Sandiaga Uno

Setelah itu, polisi akan meminta keterangan ahli hukum pidana untuk melengkapi berkas penyidikan kasus tersebut.

"Setelah kami periksa dari Disnaker, kami akan periksa dari saksi ahli dari pidana. Kami akan pemberkasan baru dikirim ke kejaksaan," terangnya.

Terkait insiden ledakan pabrik petasan yang terjadi pada Kamis (26/10/2017), sedikitnya masih 8 korban yang menjalani perawatan di beberapa rumah sakit.

Rinciannya 7 korban dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang, dan satu korban dirawat di Rumah Sakit Ibu dan Anak BUN, Kosambi, Tangerang, Banten.

Argo juga menambahkan, tim dokter forensik juga masih melakukan identifikasi 10 kantong mayat di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. Identifikasi terhadap korban itu tinggal menunggu hasil pencocokan DNA dari keluarga.

Baca Juga: Jokowi Tak Undang Tamu Negara Asing ke Pernikahan Kahiyang

"Kemudian untuk identifikasi mayat kami sedang menunggu hasil DNA. Kemungkinan kalau tidak Rabu atau Kamis, hasilnya. Masih 10 mayat diidentifikasi ya," kata dia.

Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan tiga tersangka. Mereka adalah pemilik PT Panca Buana Cahaya Sukses Indra Liyono,  Direktur Operasional Perusahaan Andri Hartanto dan tukang las bernama Subarna Ega.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI