Suara.com - Bercanda berujung maut, begitulah yang terjadi terhadap Andi Alif, siswa SMK negeri di Jeneponto, Sulawesi Selatan. Ia tewas setelah terkena lemparan batu rekannya dalam sebuah momen bercanda.
Salehuddin Kareng Tombong, paman korban, mengatakan Andi sempat pingsan dan akhirnya mengalami koma di Rumah Sakit Lanto Daeng Pasewang, sejak Rabu (1/11) pekan lalu.
“Tapi, dia akhirnya meninggal, Minggu (5/11) pukul 17.00 WITA,” kata Salehuddin, Senin (6/11/2017).
Baca Juga: AS Bohongi Inggris Agar Ikut Perang Invansi ke Irak
Ia mengatakan, Alif sempat pingsan pada Rabu pekan lalu karena dilempari batu oleh rekannya. Selang sehari setelah Alif dibawa ke rumah sakit, Kamis (2/11), ia dan keluarga melaporkan pelaku ke aparat kepolisian.
Namun, kata dia, berdasarkan pemeriksaan oleh polisi, pelemparan batu yang menyebabkan Alif pingsan hingga koma di RS itu bukan bermotif pengeroyokan.
“Polisi mengatakan itu dalam suasana bercanda. Dia dilempari batu oleh teman sekelasnya, AT (15),” tuturnya.
Ia menuturkan, dokter yang merawat mengatakan Alif kemungkinan koma karena terdapat perdarahan dalam. Sebab, tak ada darah yang keluar dari bagian tubuh Alif.
“Kata dokter, perdarahan dalam itu sudah meluas. Luka dalamnya itu sudah menyebar ke otak dan urat syaraf, sehingga meninggal dunia,” tandasnya.
Baca Juga: Video Viral! Guru SMP Pukuli dan Seret Murid Hingga Pingsan