Suara.com - Kerajaan Arab Saudi akhir pekan lalu membuat heboh dengan membentuk sebuah komiter antikorupsi yang dipimpin oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman. 'KPK' Arab Saudi mempunyai kekuasaan penuh untuk menangkap siapa pun yang dituduh korupsi.
Ada 11 pangeran yang ditangkap, termasuk Alwaleed bin Talal. Pangeran Alwaleed bin Talal termasuk yang menjadi pehatian dunia. Karena dia termasuk salah satu orang paling kaya di dunia.
Pangeran Alwaleed bin Talal memiliki perusahaan investasi Kingdom Holding yang mempunyai nilai kekayaan sampai 10 miliar dolar Amerika Serikat.
Investasinya ditanamkan ke perusahaan global. Termasuk di Twitter, Citigroup, Lyft, Four Seasons Hotels, dan Apple. Kekayaan bersih Prince Alwaleed turun sebesar 750 juta dolar AS karena berita tentang penangkapan tersebut diumumkan.
Baca Juga: Pangeran Arab Saudi Tewas dalam Kecelakaan Helikopter
Kantor berita resmi Saudi Al Arabiya menjelaskan bahwa komite antikorupsi itu memiliki hak untuk menyelidiki, menangkap, melarang perjalanan, atau membekukan aset siapa pun yang dianggap korup.
Kementerian Komunikasi Saudi mengeluarkan sebuah siaran pers yang menjelaskan komite antikorupsi mahkota mahkota tersebut merupakan bagian dari sebuah agenda reformasi yang bertujuan untuk mengatasi masalah terus-menerus yang telah menghambat usaha pembangunan di Kerajaan dalam beberapa dekade terakhir.
Ada 11 pangeran dan 38 pejabat pemerintah dan pengusaha ditahan di hotel mewah Ritz Carlton Riyadh. (New York Times/Al Arabiya)