Suara.com - Tragedi penembakan sebuah Gereja Baptist di Sutherland Springs, Texas, Minggu (5/11/2017) waktu setempat atau Senin pagi waktu Indonesia terjadi sangat cepat. Penembakan dilakukan di dalam gereja.
Penembak yang diketahui bernama Deven Patrick Kelley masuk ke dalam gereja. Saat itu di dalam ada ritual keagamaan. Lelaki 26 tahun itu langsung menembak. Sejauh ini tercatat 26 orang tewas dan 10 lainnya luka dalam penembakan itu.
Begitu penembakan terjadi, Kelley langsung melarikan diri dengan sebuah kendaraan. Namun dia tewas saat ingin melarikan diri. Belum ada keterangan resmi penyebab tewasya Kelley.
Di antara mereka yang terbunuh adalah anak perempuan pendeta gereja yang berusia 14 tahun.
Baca Juga: Korban Penembakan di Gereja Baptis Bertambah, Termasuk Ibu Hamil
Presiden Donald Trump men-tweet dari Jepang mengatakan memantau situasi setelah penembakan tersebut. Gubernur Texas Greg Abbott menyebut penembakan tersebut sebagai tindakan jahat.
Sutherland Springs berada di sudut pedesaan Texas Selatan. Tidak banyak warga di sana. Daerah ini dikenal dengan festival kacang tahunannya di dekat Floresville.