Suara.com - Sedikitnya 3.500 orang mendadak dievakuasi karena ancaman ledakan bom di Teater Bolshoi di Hotel Metropol Moskow, Rusia, Minggu (5/11/2017) waktu setempat. Ancaman bom itu dilakukan seseorang yang tidak diketahui namanya di GUM Department Store.
Ribuan orang itu dievakuasi dari bangunan pusat Ibu Kota Rusia. Ancaman bom ini memang sering di tengah gelombang ancaman bom.
Peringatan semacam itu juga telah mengancam lebih dari 20 bangunan termasuk universitas, stasiun kereta api, pusat perbelanjaan, hotel dan tempat lainnya.
Hampir 1,4 juta orang Rusia telah dievakuasi di seluruh negeri sejak 11 September kemarin. Namun sejauh ini ternyata adalah tipuan.
Baca Juga: Anak Pendeta dan 19 Orang Tewas Ditembak di Gereja Baptist
Sejauh ini negara yang sudah siaga dengan ancaman bom kebanyakan di Eropa. Salah satunya Inggris.
Badan intelijen Inggris mendeklarisan menghadapi tantangan terorisme sejak bulan lalu. kepala MI5 Andrew Parker mengatakan saat ini lebih banyak aktivitas teroris datang dan lebih cepat.
Inggris telah mengalami lima serangan teror tahun ini dan dia mengatakan bahwa staf MI5 "sangat terpengaruh" oleh mereka. Dia menambahkan bahwa lebih dari 130 warga Inggris yang melakukan perjalanan ke Irak dan Suriah untuk berperang dengan apa yang disebut Negara Islam ISIS, telah meninggal dunia.
MI5 menjalankan 500 operasi langsung yang melibatkan 3.000 individu dalam aktivitas ekstremis dengan beberapa cara. Parker mengatakan bahwa tempo operasi kontra-terorisme adalah yang tertinggi yang dia lihat dalam 34 tahun karirnya di MI5. (Anadolu)
Baca Juga: Bom Meledak di Ibu Kota Somalia, 17 Tewas