Mabuk, Oknum TNI Aniaya Wartawan

Syaiful Rachman Suara.Com
Senin, 06 November 2017 | 00:42 WIB
Mabuk, Oknum TNI Aniaya Wartawan
Ilustrasi penganiayaan, penyerangan, pemukulan, pengeroyokan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Oknum TNI berinisial TK yang sedang mabuk dilaporkan kepada pihak berwajib karena menganiaya Cholid alias Ai, salah satu wartawan media online dan cetak lokal di kota Jayapura, Papua, pada Minggu sekitar pukul 22.00 WIT.

Roberth, pemimpin redaksi Wartaplus.com dalam keterangannya di grup media sosial insan pers membenarkan jika salah satu wartawannya itu dianiaya oleh oknum TNI yang sedang mabuk akibat mengonsumsi minuman keras.

"Dikira pemakai narkoba Ai, dipukul oleh oknum TNI. Oknum tersebut mau bawa Ai ke Mapolda Papua. Tapi ketika ditanya pekerjaannya, Ai menjawan wartawan, malah dia dipukul," katanya.

Kini, kata dia, kasus penganiayaan tersebut sempat dilaporkan ke Polres Jayapura. Namun karena yang dilaporkan merupakan oknum anggota TNI AD, polisi mengarahkan agar kasus tersebut dilaporkan ke Polisi Militer Kodam XVII/Cenderawasih.

Baca Juga: Pecundangi Arsenal, City Semakin Kokoh di Puncak Klasemen

"Tuduhan bahwa Cholid atau Ai sebagai pemakai (narkoba) oleh oknum TNI berinsial TK itu merupakan perbuatan yang buruk, apalagi dalam keadaan mabuk," katanya.

"Walaupun tak berdinas seharusnya dia menjaga nama korps yang disebut sebagai lahir dari rakyat, citra ini harus dimaknai dan dijiwai benar, apabila sesudah mabuk dan melakukan aksi tidak terpuji, berarti ada kegagalan pembinaan dari tingkat pimpinan," sambungnya.

Roberth berharap ada tindakan tegas dari pimpinan institusi TNI AD itu hal itu menjadi pembelajaran buat yang lainnya.

"Pangdam XVII/Cenderawasih harus tindak tegas oknum pelaku penganiayaan. Kami minta ini diproses hukum, agar tidak memalukan korps sebagai abdi negara. Kata Ksatria Pelindung Rakyat, hanya slogan saja, namun memukul rakyatnya tidaklah elok," katanya.

Sementara itu, Ai yang berhasil dihubungi oleh Antara Jayapura mengaku dianiaya oleh oknum TNI itu ketika hendak membeli air galon dan botol susu untuk anaknya di kawasan Argapura Bawah, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura.

Baca Juga: Terbukti Gunakan Narkoba, Gerindra Siap Pecat Kader

"Pas saya lagi duduk menunggu, datanglah pengendara motor Honda Beat dalam keadaan pengaruh minuman keras dan bertanya dengan nada menuduh. Kamu pemakai narkoba ya? Saya jawab tidak. Singkatnya dia memukul saya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI