Kemenangan ini tetap membuat peluang Dovizioso merebut titel juara dunia MotoGP 2017 terbuka. Kini, Dovizioso tertinggal 21 poin dari Marquez yang telah mengoleksi 282 poin.
Perebutan titel juara dunia pun akan ditentukan pada seri terakhir di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, 12 November mendatang.
Terkait, team order yang diterapkan Ducati, Marquez menilai hal itu lumrah bagi di dunia balap MotoGP.
"Anda mungkin berjuang meraih kemenangan, tapi rekan setim bisa membuat Anda berjuang mendapatkan gelar juara. Hal seperti ini memang sulit diterima, tapi ini bagian dari pekerjaan pebalap," kata Marquez, dikutip dari Motorsport, Minggu (5/11/2017).
Baca Juga: WNI Istri Pimpinan Teroris Omarkhayam Maute Ditangkap di Filipina
Marquez menegaskan, dirinya tidak akan meminta team order kepada timnya, Repsol Honda, memerintahkan Dani Pedrosa untuk membantu dia meraih gelar juara dunia keenam.
"Di Valencia, tidak ada pesanan dari tim Honda--untuk lakukan team order--jika Dani berpeluang menang di sana," ujar Marquez.
"Dani harus memberikan kemampuan 100 persen. Ini salah satu trek terbaik baginya, dia selalu sangat cepat di sini dan berpeluang menang," lanjut Marquez.
Foto: Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, berada di depan pesaingnya, Marc Marquez (Repsol Honda), pada balapan seri 15 MotoGP di Sirkuit Motegi, Jepang, Minggu (15/10/2017). [AFP/Toshifumi Kitamura]
Baca Juga: Program Rumah Berlapis, Sandiaga Jelaskan Bedanya dengan Rusun
Jika Dovizioso memenangi balapan di Valencia, maka Marquez hanya butuh finis ke-11 untuk merebut titel juara dunia.