Suara.com - Seorang pasien berinisial SM (43) warga Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, diduga bunuh diri dengan terjun dari lantai empat Rumah Sakit Santo Antonius Pontianak, Minggu (5/11/2017).
"Pasien tersebut diduga depresi terkait penyakit HIV, sehingga tadi pagi sekitar pukul 07.30 WIB, ia ditemukan tergeletak dengan kondisi mengenaskan di halaman Rumah Sakit tersebut," kata Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kota, Kompol Muhammad Husni Ramli, dikutip dari Antara.
Ia menjelaskan, kesimpulan sementara korban diduga bunuh diri dengan cara melompat dari lantai empat rumah sakit tersebut.
Husni menambahkan, korban sudah dirawat selama selama hari di RS Santo Antonius, dan selama dalam masa perawatan ia juga ditemani istri dan anaknya.
Baca Juga: WNI Istri Pimpinan Teroris Omarkhayam Maute Ditangkap di Filipina
"Dokter menangani korban selama dirawat di RS tersebut adalah dr Petrus Hasibuan dan korban terindikasi mengidap HIV," katanya.
Pada saat korban terjun dari jendela kamar VIP 333 ruang Maria 2 lantai 4 ini, tidak ada satu pasien pun yang mengetahuinya.
Kebetulan juga, lanjut Husni, istri korban sedang mencari makanan di luar dan anak korban yang menjaga pasien sedang berada dalam toilet.
"Melihat kosong tanpa penjagaan, korban beranjak dari tempat tidur perawatan dan kemudian meloncat dari lantai empat hingga jatuh di pekarangan Rumah Sakit Santo Antonius, akibatnya korban meninggal dunia di tempat kejadian," ujarnya.
Di lokasi kejadian, ada tiga orang petugas keamanan bersama seorang perawat perempuan yang menggngkat jasad korban dari halaman RS Santo Antonius.
Baca Juga: Program Rumah Berlapis, Sandiaga Jelaskan Bedanya dengan Rusun
"Hingga saat ini jenazah korban masih berada di UGD RS Santo Antonius," kata Husni.