Diserang Gizi Buruk, Etnis Rohingya Kelaparan dan Ketakutan

Minggu, 05 November 2017 | 08:20 WIB
Diserang Gizi Buruk, Etnis Rohingya Kelaparan dan Ketakutan
Pengungsi Rohingya di Kamp Pengungsian Kutupalong, Cox Bazar, Bangladesh, Minggu (1/10).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan kepada dunia soal meningkatnya gizi buruk yang dialami anak-anak pengungsi Rohingya di Bangladesh. Peningkatan itu diperkirakan 2 kali lipat dari perkiraan awal.

Peringatan itu disampaikan, Jumat (5/11/2017) kemarin. PBB mencatat peningkatan prevalensi gizi buruk sebesar 7,5 persen

PBB pada hari Jumat memperingatkan tingkat malnutrisi akut akut di antara anak-anak pengungsi Rohingya di Bangladesh yang setidaknya merupakan perkiraan awal dua kali lipat. Data itu berdasarkan kajian kepada pengungsi Rohingya di kamp pengungsian Kutupalong di Cox's Bazar, Bangladesh.

Menurut UNICEF, hampir 60 persen dari kedatangan Rohingya terbaru di Bangladesh adalah anak-anak.

Baca Juga: Uni Eropa Resmi Akui Rohingya Tengah Alami Pembersihan Etnis

"Mereka kekurangan gizi parah sekarang berisiko meninggal karena alasan yang dapat dicegah dan dapat diobati," kata Perwakilan UNICEF Bangladesh Edouard Beigbeder.

Selama 48 jam terakhir, sekitar 4.000 pengungsi Rohingya menyeberang ke Bangladesh dari Myanmar. Mereka mengalami trauma, kelaparan dan ketakutan.

Kebanyakan dri mereka telah berjalan selama 8 sampai 10 hari sampai ke perbatasan, di mana mereka telah menunggu selama empat hari untuk menyeberang.

Menurut PBB, lebih dari 607.000 orang Rohingya telah meninggalkan negara Rakhine Myanmar saat pasukan keamanan membunuh lelaki, perempuan dan anak-anak. (Anadolu)

Baca Juga: Krisis Rohingya, Israel Tetap Jual Senjata ke Militer Myanmar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI