Suara.com - Sebanyak 20 orang dari 57 penderita HIV/AIDS di Kabupaten Waropen, Papua, meninggal dunia akibat penyakit menular mematikan tersebut.
"Mulai dari awal pemeriksaan HIV/AIDS sejak Januari hingga awal Oktober 2017 itu jumlah pasien positif HIV/AIDS sebanyak 57 orang," kata Koordinator Laboratorium Klinik Voluntary Conseling and Testing (VCT) Puskesmas Waren, Tiasito Windagdu, seperti dilansir Suara.com dari Antara, Minggu (5/11/2017).
Dari 57 pasien itu, kata dia, 20 orang di antaranya meninggal dunia. Dua puluh orang yang meninggal itu, sebagian besar pasien belum minum obat ARV karena masih minum obat kotri.
"Artinya kami masih mengobati infeksi uportunitis/penyakit lainnya seperti penyakit Tuberkulosis (TB) dan penyakit lainnya masih diobati," ujarnya.
Baca Juga: Delapan Gay yang Pesta di Atlantis Positif HIV
Akhirnya, lanjut dia, hanya sebagian pasien saja yang rutin minum obat ARV. Pasien dengan HIV/AIDS (ODHA) yang minum obat ARV tidak ada yang meninggal.
"Dari 20 orang yang meninggal itu kebanyakan masih duduk bangku sekolah yakni SMA/SMK," ujarnya.
Dia menambahkan, kebanyakan pasien yang terinfeksi HIV/AIDS itu masih berusia produktif yakni dari usia 15-19 tahun.
"Ada pasien yang usianya sudah lebih dari 50 tahun, tapi jumlahnya tidak banyak," ujarnya.
Baca Juga: Penyebar Konten Porno Sejenis Ngaku HIV, Kini Dites di RS Polri