Suara.com - Duta Besar Palestina untuk Indonesia Taher Hamad meminta dukungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dan Amnesty International Palestina untuk membebaskan rakyat Palestina dari cengkeraman Israel.
“Kami ingin Israel dapat membebaskan satu juta warga Palestina yang ditahan sejak tahun 1967,” kata Taher di kantor PBNU, Jalan Keramat Raya, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2017).
Taher mengungkapkan selama 50 tahun, Israel melakukan kekejaman terhadap warga Palestina.
Sampai saat ini, juga sekitar tujuh ribu warga Palestina dipenjarakan oleh Israel tanpa alasan jelas.
Taher mengatakan militer Israel menghancurkan pemukiman-pemukiman penduduk, juga sekolah, menggunakan senjata berat.
“Mereka juga melarang warga Palestina beribadah, yang diperbolehkan hanya orang di atas 50 tahun saja,” tambahnya.
Peneliti Amnesty Internasional Palestina Lina Fattom menyatakan konflik tersebut terjadi karena perebutan sumber daya alam dan kontrol terhadap sumber daya manusia. Konflik tersebut dapat diselesaikan dengan pendekatan hak asasi manusia.
“Karena HAM adalah warisan dan prinsip,” kata dia.
Ketua PBNU Marsudi Syuhud akan selalu membantu Palestina. PBNU mengecam tindakan Israel.
“Diupayakan untuk bisa duduk bersama-sama dari beberapa negara dan memberikan upaya-upaya dalam menyatukan. Kita semua juga berharap tidak ada lagi perbedaan antara Hamas dan Fatah,” kata dia. (Maidian Reviani)