KAHMI ke Istana, Minta Jokowi Angkat Pendiri HMI Jadi Pahlawan

Jum'at, 03 November 2017 | 18:24 WIB
KAHMI ke Istana, Minta Jokowi Angkat Pendiri HMI Jadi Pahlawan
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (3/11/2017). [Suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (3/11/2017).

Dalam pertemuan itu, KAHMI melaporkan kepada Jokowi mengenai kegiatan yang telah dan akan mereka lakukan untuk berkontribusi terhadap negara.

Koordinator Presidium KAHMI Mahfud MD mengatakan, kedatangan mereka juga bermaksud menyampaikan kembali usulan agar pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Lafran Pane ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

Baca Juga: Sayembara Sandiaga Cari Sepatu, Pemenang Bakal Dikirim ke Italia

"Jejak perjuangannya sudah diuji kesahihannya di 27 kampus di Indonesia, sehingga Lafran Pane yang mendirikan HMI pada tanggal 5 Februari 1947 di Yogyakarta pantas ditetapkan sebagai pahlawan nasional," klaim Mahfud.

Atas usulan itu, lanjut dia, Jokowi sependapat dan menyetujui Lafran Pane ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

"Insyaallah tanggal 9 atau 10 bulan ini, presiden akan menganugerahkan gelar itu kepada Lafran Pane sebagai pahlawan nasional," terangnya.

Selain itu, KAHMI juga mengundang Jokowi untuk membuka musyawarah nasional KAHMI yang akan diselenggarakan di Medan pada tanggal 17 November mendatang.

"Kami sangat berharap untuk dapat dikunjungi oleh seorang Kepala Negara. Tadi Bapak Presiden menyatakan insyaallah akan hadir membuka munas KAHMI tanggal 17 sore di Medan, Sumatera Utara, yang akan dihadiri sekira 1.400 utusan dari seluruh Indonesia," kata Mahfud.

Baca Juga: Muhaimin Wanti-wanti Eks Pegawai Alexis Jangan Sampai Berceceran

Dalam pertemuan tersebut, Presiden didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI