Gubernur Jakarta Anies Baswedan menilai pengawasan tempat hiburan selama ini belum maksimal. Terbukti, masih banyak tempat hiburan yang melanggar dan tidak ditindak.
"Kami harus akui bahwa selama ini pengawasan terhadap berbagai kegiatan-kegiatan hiburan itu belum dilakukan optimal. Kami akan pastikan itu dikerjakan dengan baik," ujar Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat (3/11/2017).
Kedepan, Anies memastikan seluruh peraturan pemerintah diterapkan dengan tegas. Pengusaha hiburan yang melakukan pelanggaran, akan ditindak.
"Jadi kami ingin pastikan bahwa apa yang ada di Jakarta, sesuai dengan peraturan yang berlaku. Bukan operasi istilahnya. Tapi pengawasan," kata Anies.
Ia meminta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bekerja serius agar jangan sampai kasus Hotel dan Griya Pijat Alexis, Jakarta Utara, terulang. Di Alexis disinyalir ada kegiatan prostitusi, tetapi isu ini sudah dibantah manajemen.
"Pengawasan itu harus rutin. Kalau pengawasan nggak rutin, bukan pengawasan nanti," kata dia.
Anies mengatakan sebenarnya tidak ada kendala untuk menjalankan pengawasan.
"Jadi tidak ada beban ekstra sebenarnya. Cuma pelaksanaannya tidak dieskeksui (kemarin)," kata dia.
Ketemu Imam dari Amerika
Anies Baswedan menerima Imam Islamic Center of New York Syamsi Ali di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan.
Setelah selesai salat Jumat di Masjid Fatahillah, Anies dan Shamsi memberikan keterangan pada pers.
"Kami berharap bisa banyak hal yang bisa dikerjakan sama-sama. Kami beruntung beliau hadir di sini, dan ini pertemuan lanjutan bersahabat," ujar Anies.
Syamsi mengaku sudah lama kenal Anies. Menurut Syamsi, Anies merupakan role model pemimpin, dalam bahasa Arab: uswadah, atau teladan.
"Kehadiran saya di sini mewakili komunitas muslim di New York, Amerika, untuk menyampaikan bahwa dalam dunia kami sekarang ini memang yang namanya kehidupan bermasyarakat dan komunitas itu ada saling ketergantungan, interconnecting, sehingga saling jaga relasi dan hubungan," kata dia.
Syamsi meyakini Anies memiliki komitmen untuk menjunjung tinggi kerukunan antar umat beragama.
"Saya yakin komitmen Pak Anies dalam keragaman menjunjung tinggi diversity, itu sesuatu yang beliau rasakan ketika hidup di AS," kata Syamsi.
Menurut Syamsi Jakarta -- heterogen -- merupakan kota metropolitan yang menjadi perhatian dunia.
"Karena memang ada harapan dunia bahwa Indonesia yang punya sejarah keragaman dan toleran memegang peranan di garda terdepan dalam membangun keberagaman," kata dia.
"Dan ada harapan dari masyarakat luar bahwa Jakarta sebagai wajah Indonesia akan menampilkan hal-hal seperti itu," Syamsi menambahkan.
Syamsi berharap Anies memimpin dengan amanah.
"Pesan saya yang terpenting bukan untuk beliau, tapi kita semua adalah mengedepankan kepentingan bersama, politik memang ada, tapi ketika sudah jadi pejabat beliau adalah gubernur untuk semuanya," kata Syamsi.
"Kami harus akui bahwa selama ini pengawasan terhadap berbagai kegiatan-kegiatan hiburan itu belum dilakukan optimal. Kami akan pastikan itu dikerjakan dengan baik," ujar Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat (3/11/2017).
Kedepan, Anies memastikan seluruh peraturan pemerintah diterapkan dengan tegas. Pengusaha hiburan yang melakukan pelanggaran, akan ditindak.
"Jadi kami ingin pastikan bahwa apa yang ada di Jakarta, sesuai dengan peraturan yang berlaku. Bukan operasi istilahnya. Tapi pengawasan," kata Anies.
Ia meminta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bekerja serius agar jangan sampai kasus Hotel dan Griya Pijat Alexis, Jakarta Utara, terulang. Di Alexis disinyalir ada kegiatan prostitusi, tetapi isu ini sudah dibantah manajemen.
"Pengawasan itu harus rutin. Kalau pengawasan nggak rutin, bukan pengawasan nanti," kata dia.
Anies mengatakan sebenarnya tidak ada kendala untuk menjalankan pengawasan.
"Jadi tidak ada beban ekstra sebenarnya. Cuma pelaksanaannya tidak dieskeksui (kemarin)," kata dia.
Ketemu Imam dari Amerika
Anies Baswedan menerima Imam Islamic Center of New York Syamsi Ali di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan.
Setelah selesai salat Jumat di Masjid Fatahillah, Anies dan Shamsi memberikan keterangan pada pers.
"Kami berharap bisa banyak hal yang bisa dikerjakan sama-sama. Kami beruntung beliau hadir di sini, dan ini pertemuan lanjutan bersahabat," ujar Anies.
Syamsi mengaku sudah lama kenal Anies. Menurut Syamsi, Anies merupakan role model pemimpin, dalam bahasa Arab: uswadah, atau teladan.
"Kehadiran saya di sini mewakili komunitas muslim di New York, Amerika, untuk menyampaikan bahwa dalam dunia kami sekarang ini memang yang namanya kehidupan bermasyarakat dan komunitas itu ada saling ketergantungan, interconnecting, sehingga saling jaga relasi dan hubungan," kata dia.
Syamsi meyakini Anies memiliki komitmen untuk menjunjung tinggi kerukunan antar umat beragama.
"Saya yakin komitmen Pak Anies dalam keragaman menjunjung tinggi diversity, itu sesuatu yang beliau rasakan ketika hidup di AS," kata Syamsi.
Menurut Syamsi Jakarta -- heterogen -- merupakan kota metropolitan yang menjadi perhatian dunia.
"Karena memang ada harapan dunia bahwa Indonesia yang punya sejarah keragaman dan toleran memegang peranan di garda terdepan dalam membangun keberagaman," kata dia.
"Dan ada harapan dari masyarakat luar bahwa Jakarta sebagai wajah Indonesia akan menampilkan hal-hal seperti itu," Syamsi menambahkan.
Syamsi berharap Anies memimpin dengan amanah.
"Pesan saya yang terpenting bukan untuk beliau, tapi kita semua adalah mengedepankan kepentingan bersama, politik memang ada, tapi ketika sudah jadi pejabat beliau adalah gubernur untuk semuanya," kata Syamsi.