Langgar Agama, Keluarga Pasien Yahudi Tolak Surat Kematian

Reza Gunadha Suara.Com
Jum'at, 03 November 2017 | 12:23 WIB
Langgar Agama, Keluarga Pasien Yahudi Tolak Surat Kematian
Ilustrasi pasien dalam keadaan koma. [Shutterstok]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Keputusan pengadilan sangat melegakan bagi keluarga. Kami semakin optimistis kasus ini akan dimenangkan oleh keluarga Shalom," tutur Hugh Scher, pengacara keluarga Shalom.

Ia menjelaskan, inti kasus ini adalah, apakah sistem hukum Kanada mengenai kematian otak bisa mengakomodasi keyakinan beragama warganya.

Scher mencontohkan, perangkat hukum mengenai kematian seseorang di sejumlah negara bagian Amerika Serikat (AS) telah mengakomodasi keyakinan agama warganya.

"New York dan New Jersey sudah mengakomodasi definisi kematian yang diyakini kalangan agama Abrahamik, terutama Yahudi dan Islam. Jadi, kami berpikir, kenapa Toronto tak bisa mengakomodasi hal yang sama," terangnya.

Baca Juga: Penyebar Konten Porno Sejenis Ini Hina Jokowi dan Ayu Ting Ting

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI