Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) seksi 1b dan 1c sepanjang 8,26 kilometer pada hari ini, Jumat (3/11//017). Pembangunan tol ini sebelumnya sudah lama mangkrak sejak 1998.
Dalam sambutannya, Jokowi berharap, kehadiran tol ini dapat mempermudah masyarakat untuk memperoleh pelayanan publik.
"Jadi dengan adanya tol becakayu ini akses masyarakat dari Jakarta yang hendak menuju Bekasi menjadi lebih mudah, begitu sebaliknya," katanya.
Dilokasi yang sama, Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menilai keputusan melanjutkan pembangunan Tol Becakayu sebagai komitmen pemerintah terhadap pembangunan infrastruktur. Apalagi sudah banyak tiang-tiang pancang di sana.
Baca Juga: Penjualan Mobil-motor Naik, Astra Internasional Untung Rp6,5T
"Jika tidak dilanjutkan akan memberikan kerugian dari segi biaya dan manfaat," ujar Kepala BPJT Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna.
Tol Becakayu secara keseluruhan memiliki panjang 21,04 kilometer. Seksi I yang menghubungkan Kasablanka-Jaka Sampurna memiliki panjang 11 kilometer.
Sementara, Seksi II yang menghubungkan wilayah Jaka Sampurna-Duren Jaya didesain sepanjang 10,04 kilometer.
Meski baru sebagian yang diresmikan, kehadiran tol ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Raya Kalimalang dan Tol Jakarta Cikampek yang kerap mengalami penumpukan volume kendaraan di Gerbang Tol Halim.
Tol ini akan beroperasi dari Cipinang-Melayu menuju Pangkalan Jati dan berakhir di Jakasampurna, Bekasi Barat sepanjang 8,26 kilometer.
Baca Juga: Resmikan Tol Becakayu, Jokowi Didampingi Anies dan Deddy Mizwar
Sementara itu, Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk, M. Choliq mengatakan mulai Sabtu (4/11/2017) besok masyarakat sudah bisa memanfaatkan tol Bacakayu. Menariknya, para pengendara belum dikenakan biaya untuk menikmati tol ini.