Suara.com - Presiden Joko Widodo meresmikan dua ruas jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu), Jumat (3/11/2017). Dua ruas jalan tol yang diresmikan itu adalah seksi 1B yang menghubungkan Cipinang Melayu-Pangkalan Jati dan 1C, yakni Pangkalan Jati-Jaka Sampurna dengan panjang 8,4 Km.
Peresmian jalan tol ini ditandai dengan memekan tombol sirine di ruas jalan tol tersebut.
"Mengucapkan bismillahirohmanirohim, saya resmilan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melaku sksi 1B dan 1C, Cipinang-Jakasampurna," kata Jokowi.
Pembangunan jalan tol ini sudah lama dimulai, yakni pada 1996 oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga, namun terhenti pada 1998. Proyek jalan tol yang mangkrak ini dilanjutkan kembali oleh Jokowi.
Baca Juga: Didorong JK Soal Reklamasi, Begini Jawaban Sandiaga
Proyek jalan tol Becakayu ini menelan biaya investasi sebesar Rp7,2 triliun, terdiri dari biaya konstruksi Rp4,785 triliun, biaya pembebasan lahan Rp449 miliar dan masa konsesi selama 45 tahun sejak surat perintah mulai kerja (SPMK).
Proyek tol ini dibangun oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM), di mana saham mayoritas perusahaan pengembang ini dipegang oleh PT Waskita Toll Road, yaitu anak perusahaan PT Waskita Karya (BUMN) sebesar 98,97 persen dan 1,03 persen PT Jasa Marga Tbk.
Dalam peresmian dua ruas jalan tol ini, Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Selain itu juga hadir mendampingi Wakil Gubernur Jawa Barat Dedy Mizwar dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.