Suara.com - Ketika musim debat kandidat gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Anies Baswedan pernah menyebut di Jakarta masih ada warga yang hidup sangat miskin di Kampung Beting, Kelurahan Tugu Utara, Koja.
Orang yang dimaksud Anies adalah Mak Eneng. Perempuan berusia 65 tahun ini pernah ditemui Anies pada waktu kampanye pilkada. Dia tinggal sebatang kara di sebuah rumah kecil.
Setelah mendapatkan kabar tersebut, Dinas Sosial Jakarta Utara segera mendatangi rumahnya. Lalu, menawarkan tempat tinggal baru di panti sosial.
Anggota Resource Dinas Sosial Jakarta Fauziah mengatakan saat ini Mak Eneng berada di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1, Jalan Bina Marga, Jakarta Timur.
"Sekarang dia di PSTW (Panti Sosial Tresna Werdha) Cipayung. Sudah dirawat dengan baik," kata Fauziah kepada Suara.com, Kamis (2/11/2017).
Suara.com menemui Mak Eneng di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1.
"Sampai sini kondisinya sangat tidak terawat. Rambutnya berantakan, langsung dicukur, dibotakin. Kukunya panjang-panjang, hitam terus langsung diguntingin sama perawat di sini," kata Kepala Sub Bagian PSTW Budi Mulia 1 Sudarno.
Saat ini, Mak Eneng berada di bangsal Dahlia dengan Total Care. Hal ini karena kondisinya yang membutuhkan perawatan khusus.
"Mak Eneng harus dibantu semuanya. Buang airnya, makannya, semua kegiatannya pokoknya harus dibantu," tuturnya.
Sudarno mengatakan Mak Eneng sudah berada di PTSW Budi Mulia 1 sejak Kamis (26/10/2017).
Empat hari pertama, dia dirawat di bangsal Cattleya karena ketersediaan ruangan yang kurang. Lalu, ditukar dengan lansia lainnya yang sebelumnya menghuni bangsal Dahlia.
"Dia baru satu minggu di sini, sebelumnya di Cattleya. Dipindah ke Dahlia karena perawatannya khusus. Harus dibantu semua dan perawat di bangsal ini (jumlahnya) paling banyak," katanya di bangsal Dahlia.
Mak Eneng membutuhkan perawatan khusus karena kondisinya sudah tidak bisa melihat.
"Kan nggak bisa lihat, belum mandiri juga. Apa-apa harus dibantu, dia juga kurang kooperatif diajak ngobrol," katanya. (Handita Fajaresta)