Anies mengungkapkan, setelah H. B. Jassin dijadikan UPT, satu dari 23 Janji yang pernah ia sampaikan pada rakyat saat kampanye di Pilkada Jakarta 2017 lalu sudah dijalankan.
"Janjinya adalah, kami akan merawat, mengembangkan pusat dokumentasi H. B. Jassin dan kami bersyukur bahwa janji itu terlunasi," kata dia.
Ia menargetkan pembentukan UPT dapat dilakukan awal Januari 2018.
Pemerintah juga berkomitmen untuk merawat karya-karya sastra tersebut. Sebab, Anies yakin beberapa tahun yang akan datang dokumen ini akan menjadi salah satu harta karun sastra Indonesia.
Baca Juga: Anies Baswedan Janjikan Bantu Pendanaan PDS HB Jassin dari APBD
"Jadi saya bersyukur dan Insya Allah akan dilaksanakan. Minggu depan diharapkan aset ini sudah diserahkan kepada pemprov DKI," ujar dia.
"Jadi besok dari pihak pemprov akan bersurat secara resmi kepada yayasan, lalu yayasan melakukan invetarisasi atas seluruh asetnya, kemudian akan membalas suratnya dengan memberikan penyerahan. Setelah iitu ada berita acara serah terima, ada perjanjian kerja sama," Anies menambahkan.
Untuk gedung, pemerintah DKI akan menggunakan bangunan lama di Cikini, Jakarta Pusat, untuk sementara. Yang jadi fokus pertama pemerintah adalah menyelamatkan koleksi H. B. Jassin.
"Menyelamatkan semua yang bekerja di situ, sambil nanti kami cari solusi yang terbaik untuk jangka panjang," katanya.
Baca Juga: Pemprov DKI Rencana Ambil Alih PDS HB Jassin