Anies Sebut 20 Orang Tewas karena Tempati Lokasi Gusuran Ahok

Kamis, 02 November 2017 | 15:40 WIB
Anies Sebut 20 Orang Tewas karena Tempati Lokasi Gusuran Ahok
Perempuan satu anak bernama Emah (31), meminta bantuan uang sekolah untuk anak laki-lakinya ke Gubernur Jakarta Anies Rasyid Baswedan. (suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatakan, puluhan warga Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, meninggal dunia karena tinggal di atas puing-puing bekas gusuran era pendahulunya, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

"Karena dalam satu setengah tahun, sudah lebih 20 orang meninggal karena tidak ada tempat tinggal yang baik. Jadi kesehatan terganggu, konsekwensinya fatal," ujar Anies di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2017).

Pada era Ahok-Djarot, puluhan bangunan semi-permanen warga Kampung Akuarium digusur pada April 2016.

Baca Juga: Setelah Alexis Tak Beroperasi, Mantan Karyawan Alih Profesi Ini

Saat itu, pemerintah sudah menawarkan warga yang memiliki KTP DKI tinggal di rumah susun sederhana sewa. Tetapi, ada sejumlah warga yang menolak dan memilih mendirikan tenda dan bangunan semi-permanen.

Anies memastikan, dalam waktu dekat, pemprov membangun shelter atau tempat penampungan sementara untuk warga Kampung Akuarium.

"Shelter ini untuk menampung sementara, sehingga mereka yang tinggal di situ tidak tinggal dalam tempat yang tidak sehat," terangnya.

Untuk merealisasikan hal tersebut, Anies akan melanjutkan pembahasan dengan perwakilan warga dari 16 kampung yang masuk ke dalam Jaringan Rakyat Miskin Kota, Jumat (3/11) besok.

"Kami akan segerakan (pembangunannya). Shelternya mudah-mudahan bisa cepat. Ini lagi dihitung konstruksinya, ada sekitar 200 rumah," tandasnya.

Baca Juga: Amien Rais Minta Waktu Bertemu Jokowi untuk Bahas Reklamasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI