Suara.com - Agensi Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) ternyata sempat mengumpulkan bukti bahwa pemimpin Nazi Jerman, Adolf Hitler, setelah diklaim tewas bunuh diri di dalam bunkernya tahun 1945.
Hitler disebut berhasil lolos dari kepungan Tentara Merah Uni Soviet yang menyerbu Berlin pada saat itu, dan menyelundup keluar negeri.
Dokumen rahasia CIA yang dideklasifikasi (dipublikan untuk publik) menyebut Hitler berhasil pergi dan hidup di Kolumbia pada era 1950-an.
Baca Juga: Ibnu Jamil Sanggup Bayar Mut'ah Senilai Biaya Haji Berkali-kali
Sumber CIA yang berkode nama "Cimelody-3" mengklaim Hitler hidup di kota Tunja, Kolombia pada tahun 1955.
Ia juga mengklaim, Hitler rutin bertemu dengan mantan agen Schutzstaffel (SS; pengawal pribadi Hitler) bernama Phillip Citroen di kota tersebut.
"Cimelody-3", seperti dilansir Mirror, (Rabu (1/11/2017), kali pertama mendapat informasi dari Citroen yang mengakui melihat seorang laki-laki mirip Hitler bekerja di "Residencias Coloniales", yakni lingkungan imigran asal Jerman pendukung Nazi.
Agen CIA tersebut mengatakan, warga Jerman yang tinggal di daerah tersebut menyebut laki-laki mirip Hitler tadi sebagai "Der Fuhrer". Mereka juga selalu memberikan salam Nazi kepada pria yang disebut bernama "Adolf Schritteimayor".
Baca Juga: Politisi Nasdem Persoalkan Isi Surat Pemerintah ke Alexis
Dokumen yang menyebutkan hal tersebut adalah telegram dibuat oleh kepala biro CIA di Caracas, Venezuela tahun 1955, yakni David Brixnor, dan ditujukan kepada pemerintah AS di Washington DC.
Dalam dokumen lanjutan yang juga diklasifikasi CIA pada pekan ini, pemerintah AS kala itu menilai laporan itu secara skeptis.
Mereka menilai laporan mengenai keberadaan Hitler tersebut mengada-ada dan cenderung hanya sekadar fantasi.