DKI Pastikan Program Anies-Sandi Masuk, Taufik: Kami Pelajari

Kamis, 02 November 2017 | 14:11 WIB
DKI Pastikan Program Anies-Sandi Masuk, Taufik: Kami Pelajari
Sulaiman, Ketua RW 04 Pulau Pari, Kepulauan Seribu, mengadukan pencaplokan lahan oleh PT Bumi Pari Asri kepada Gubernur DKI Anies Baswedan, Selasa (31/10/2017). [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Daerah Jakarta Saefullah memastikan visi misi Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno telah terakomodir ke dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD tahun 2018.

Hal itu dikatakan Saefullah saat Tim Anggaran Pemerintah Daerah Jakarta mulai membahas KUA-PPAS dengan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta.

"Sesuai dengan surat Ketua DPRD Nomor 1007 tentang KUA-PPAS, kami telah tindaklanjuti penyesuaian visi misi Gubernur dengan berkonsultasi dengan Kemendagri," ujar Saefullah di gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2017).

Program Anies dan Sandiaga yang dipastikan masuk di antaranya, One Kecamatan One Center of Entrepreneurship (OK OCE) dengan anggaran Rp92 miliar, DP 0 persen dengan anggaran Rp100 miliar, penataan kampung Rp10 miliar, Kartu Jakarta Sehat Plus Rp100 miliar, stadion bioskop dan budaya Rp4,6 miliar, Kartu Jakarta Sehat Plus Rp4 triliun.

Baca Juga: Gerindra Sebut Anies Akan Ubah Status Tanah Gusuran Ahok Ini

Saat rapat yang digelar di lantai tiga Gedung DPRD DKI, Saefullah menjelaskan rencana total APBD dalam KUA-PPAS 2018 sebesar Rp74,08 triliun. Nilai tersebut naik sebesari Rp3,87 triliun dibandingkan pada penetapan APBD tahun 2017 sebesar Rp70,19 triliun. Wakil Ketua DPRD Jakarta Mohamad Taufik akan mempelajari visi misi Anies dan Sandiaga yang sudah dimasukan pemerintah ke dalam KUA-PPAS.

"Makanya hari ini sebatas pemaparan. Kami akan pelajari dulu betul nggak visi misi gubernur sudah masuk. Ini kan baru penjelasan selintas. Kemudian yang kedua apakah program visi misi gubernur itu masuk nggak dalam nomenklatur baru," kata Taufik seusai pemaparan.

Taufik mengatakan jika anggaran dalam program tersebut kurang, anggaran bisa ditambahkan di Banggar.

"Iya, dalam pembahasan boleh saja ditambah. Kalau menurut kami untuk kepentingan publik, yang lebih besar ya kenapa nggak ditambah," katanya.

Taufik menargetkan pembahasan Rancangan APBD bisa selesai satu bulan. Dengan begitu APBD Jakarta tahun 2018 bisa disahkan akhir November 2017.

Baca Juga: Sudirman Said Yakin Anies-Sandi Lanjutkan Reklamasi

"Kerjanya maraton. Kemudian kalau mau revisi di banggar. Insya Allah (selesai tepat waktu), kan sudah di Bamus. Ini tugas untuk kepentingan masyarakat," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI