Suara.com - JSZ, siswa sekolah dasar yang di-bully teman-temannya dengan menyebutnya mirip Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) minta pindah ke sekolah lain karena sudah trauma.
"Sampai dengan Rabu malam, hasil koordinasi kami dari keluarga maupun anaknya sendiri penginnya untuk pindah sekolah," kata Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Hendy F. Kurniawan di Polda Metro Jaya, Kamis (2/11/2017).
JSZ diejek teman-temannya sejak bulan September 2017. Semenjak itu kesehariannya sangat tidak menyenangkan. Bahkan, dia pernah ditusuk memakai pulpen oleh teman sebayanya.
"Sudah dua bulan lalu. Ejek-ejekan teman akhirnya mengerucut jadi suatu yang besar," katanya
Kasus tersebut kemudian mengemuka dan menjadi perhatian pemerintah. Hendy mengatakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan memfasilitasi JZS pindah ke sekolah lain.
"Terhadap korban sendiri, korban meminta untuk pindah sekolah lain dan nanti dari pihak Dedikbud akan menjembatani bantu proses kepindahannya," katanya.
Kasus bully yang menimpa JSZ juga ditangani. Polisi sudah melakukan mediasi. Pengelola sekolah berjanji akan mendidik anak-anaknya dengan lebih baik lagi.
"Pihak sekolah juga akan memberikan edukasi terhadap siswanya," katanya.
Polisi tidak menjerat pelaku karena masih anak-anak.
"Terkait dengan proses bully yang dilakukan oleh teman-temannya. Kami melakukan pendekatannya psikologi anak bukan dari penegakan hukum," kata dia.