Suara.com - PT. Transportasi Jakarta dan PD. Pasar Jaya memiliki waktu dua bulan untuk mempersiapkan layanan bus Transjakarta gratis untuk buruh dan potongan belanja di Jak Grosir untuk pekerja dengan gaji Upah Minimum Provinsi (UMP).
Direktur Utama PT. Transportasi Jakarta Budi Kaliwono, memastikan mulai 1 Januari 2018 warga DKI yang mendapat gaji sebesar UMP akan gratis naik bus Transjakarta.
"Kami punya waktu dua bulan untuk menyiapkan sekema yang sesuai arahan Pak Gubernur (Anies Baswedan)," ujar Budi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (1/11/2017) malam.
Layanan TransJakarta gratis disiapkan karena pemerintah DKI memutuskan UMP tahun 2018 sebesar Rp3.648.035. Angka tersebut lebih kecil jika dibandingkan dengan tuntutan pekerja sebesar Rp3.917.398.
Baca Juga: Data UMP Jakarta dari Tahun ke Tahun
Budi menjelaskan, PT. Transjakarta dan PD Pasar Jaya akan melakukan kerja sama dengan sejumlah bank untuk merealisasikan program tersebut. Nantinya, seluruh pekerja DKI berpenghasilan UMP akan mendapat kartu untuk naik bus gratis dan membeli bahan pokok murah.
"Pertama, dia harus tercatat pekerja. Kedua, mendapatkan upah sebesar UMP. Kartunya ini bisa gratis, kami akan kerja sama dengan bank yang digunakan sebagai sistem payroll, mereka perusahan ada sistem payroll," kata Budi.
PT. Transjakarta saat ini masih menghitung subsidi tambahan yang harus dikeluarkan untuk pekerja UMP gratis naik Transjakarta. Tetapi, anggaran tersebut sudah masuk dalam public service obligation di APBD Jakarta tahun 2018.
"Yang pasti ada biaya yang timbul, yang kami tanggung. Ini sudah termasuk dalam PSO yang sudh dibudget tahun depan. Sudah masuk," katanya.
Semetara itu, Dirut PD Pasar Jaya Arief Nasrudin menjelaskan, program belanja bahan pokok murah sebenarnya sudah diterapkan. Tapi selama ini baru berlaku untuk pedagang.
Baca Juga: Anies Tetapkan UMP 2018 Lebih Rendah dari Usul Buruh
Mulai tahun depan, ia memastikan warga DKI yang memiliki gaji sebesar UMP akan mendapat potongan harga saat belanja bahan pokok di Jak Grosir.