Sabuk juara dunia kelas ringan WBC sendiri dipegang Mikey Garcia. Petinju Amerika Serikat ini belum terkalahkan dalam 37 pertarungan dalam kariernya, dimana 30 diantaranya diraih lewat kemenangan KO.
Di samping WBA dan WBC, pihak Mahkota juga intens mengadakan 'lobi-lobi' dengan badan tinju ternama lainnya, World Boxing Organization (WBO).
Sabuk juara dunia kelas ringan WBO saat ini tengah lowong pasca ditanggalkan Terry Flanagan. Petinju bergaya kidal ini memutuskan sabuk juara dunia kelas WBO-nya lantaran naik ke kelas ringan super atau welter junior.
Managing Director Mahkota Promotion, Urgyen Rinchen Sim menjelaskan, alasan pihaknya membuka ruang komunikasi dengan ketiga badan tinju tersebut lantaran ingin membuka opsi seluas-luasnya untuk pertarungan kelas dunia bagi Daud.
Baca Juga: Setara Institute Sebut Depok-Bogor Rawan Paham Radikalisme
"Jadi clue-nya itu. Hanya komunikasi intensif dengan WBA, WBO, dan WBC. Dengan IBF tidak," ungkap lelaki yang akrab disapa Simon ini.
"Saya sudah bertemu dengan Presiden WBC Mauricio Sulaiman dan orang nomor dua di WBA terkait pertarungan Daud," lanjutnya.
"Pertarungan di WBA yang paling realistis, mengingat Daud memiliki peringkat yang tinggi di WBA. Tapi, kami juga menjalin komunikasi dengan badan tinju WBC dan WBO. Jadi, semuanya masih mungkin," ujar Simon, menambahkan.
Foto: Juara dunia kelas ringan WBO, Mikey Garcia. [AFP/Saul Loeb]
Baca Juga: Miris, Murid SD di Karawang Berjalan 10 Km untuk ke Sekolah
Berdasarkan pantauan Suara.com di situs WBA, Daud saat ini berada di peringkat kedua. Di atas dia atau peringkat satu, ditempati petinju Haiti, Evens Pierre.