Kisah Arianto di Alexis: 'Lokal' Rp1,5 Juta, 'Impor' Rp2,5 Juta

Rabu, 01 November 2017 | 19:28 WIB
Kisah Arianto di Alexis: 'Lokal' Rp1,5 Juta, 'Impor' Rp2,5 Juta
Pekerja menutup logo Hotel Alexis yang terletak di kawasan Pademangan, Ancol, Jakarta, Selasa (31/10).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Ada saksi atau teman, kebetulan kami masuk ke dalam untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi," terangnya.

Dia lantas menceritakan setiap pengunjung harus membayar uang sebesar Rp200 ribu, agar bisa masuk ke hotel tersebut.

"Pertama datang disambut oleh petugas keamanan. Setelahnya, kami naik ke atas untuk membayar administrasi. Setelah bayar administrasi, diberi gelang identitas. Setelah itu naik ke atas," ungkapnya.

Arianto tak menampik kegiatan prostitusi di Hotel Alexis terselubung dan sulit diungkap. Berdasarkan hasil observasinya pada bulan Agustus 2017, banyak wanita cantik yang ada di hotel tersebut.

Baca Juga: Warga Tanah Merah Tagih Janji, Anies: Lihat Nanti

"Kalau kegiatan prostitusi sih hanya sebatas wanita cantik untuk prostitusi mungkin tidak bisa dilihat. Karena memang prostitusi tertutup. Privasi," jelasnya.

Bahkan, saat itu dia mengakui ditawarkan seorang pelayan Hotel Alexis untuk mendapatkan wanita-wanita cantik yang bisa diajak kencan.

"Memang ada wanita itu bisa dibawa ke kamar hotel. Ada. Transaksi itu kan dia administrasinya rapi. Kalau wanita di sana kalau yang lokal Rp1,5 juta, yang luar (negeri) Rp2,5 juta," ungkapnya.

Meski demikian, hasil penelitiannya itu tak berbuah hasil untuk bisa melaporkan pengeloa hotel Alexis ke polisi.

Baca Juga: Demokrat 'Mesra' dengan Pemerintah, Gerindra Tak Cemburu

"Harus ada rekamnya. Video rekaman asusilanya," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI