Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, tak mempersoalkan Partai Demokrat yang kekinian tampak “mesra” dengan rezim Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla.
"Kami tak ada masalah. Sendirian (mengkritik pemerintah) pun tak ada masalah," kata Fadli di DPR, Jakarta, Rabu (1/11/2017).
Namun, Wakil Ketua DPR RI meyakini, hubungan Partai Gerindra dengan sejumlah partai lain yang getol mengkritik kebijakan Jokowi-JK semakin solid.
Baca Juga: Menagih Janji Anies, Warga Tanah Merah Minta Hak Sertifikat
Misalnya, kata dia, dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dalam sejumlah pemilihan kepala daerah (pilkada) berkoalisi dengan Gerindra.
Selain itu, lanjut Fadli, Partai Amanat Nasional juga memperlihatkan sikap politik yang sejalan dengan Gerindra dan PKS. Khususnya saat menolak pengesahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan.
"Saya kira, ini modal politik yang bagus untuk ke depannya. Untuk sama-sama dalam jangka pendek, pilkada dulu, kemudian pemilihan presiden dan wakil presiden," ujar Fadli.
Fadli juga tidak mau berandai-andai Partai Demokrat suatu saat juga mengirimkan kadernya untuk duduk di kursi kabinet.
"Nanti kami lihat saja, kalau misalnya memang akan ada satu formasi baru dalam pemerintah yang rumornya akan ada reshuffle. Ya dilihat, apakah memang ada formasi baru atau tidak," tandasnya.
Baca Juga: Mantan Ketua MK Ungkap Kelemahan Perppu dan UU Ormas