Suara.com - Polda Metro Jaya mengungkapkan, sebanyak 28 kantong jenazah korban ledakan dan kebakaran pabrik petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses di Kosambi, Tangerang, pada Kamis (26/10) pekan lalu, berhasil diidentifikasi.
"Identifikasi 28 kantong jenazah selesai. Jadi masih ada 17-an kantong jenazah masih belum teridentifikasi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Rabu (1/11/2017).
Ia mengatakan, 28 kantong jenazah yang sudah teridentifikasi itu juga sudah diserahkan kepada keluarga.
Kekinian, kata dia, tim dokter forensik RS Polri masih melanjutkan proses identifikasi terhadap 17 kantong jenazah berisi mayat utuh.
Baca Juga: Sandiaga Uno Sebut Karyawan Alexis Handal Layani Pelanggan
Tak hanya itu, Argo menuturkan tim dokter juga mengidentifikasi empat kantong jenazah berisi potongan-potongan tubuh.
Selain itu, Argo juga menyampaikan ada 11 korban yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.
Rincinya, 9 korban dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang, satu korban dirawat di Rumah Sakit Ibu dan Anak BUN, Kosambi, Tangerang, Banten, serta satu korban dirawat di Ciputra Hospital Citra Garden, Jakarta Barat.
Total keseluruhan korban meninggal dari insiden ledakan tersebut sebanyak 48 orang. Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan tiga orang tersangka.
Mereka adalah pemilik Panca Buana Cahaya Sukses Indra Liyino, Direktur Operasional Panca Buana Cahaya Sukses Andri Hartanto dan tukang las bernana Subarna Ega.
Baca Juga: New York Diteror, Trump Terapkan 'Program Penyaringan Ekstrem'