Suara.com - Politisi Nasdem Taufiqulhadi membandingkan penanganan tempat yang diduga 'esek-esek' di Jakarta di era kepemimpina Anies baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama. Dia menilai, era Ahok pernah menutup lokalisasi Kalijodo.
Sehingga menurut Taufik, persoalan Alexis bukan hal besar. Izin usaha Alexis tidak diperpanjang lantaran diduga berbisnis esek-esek.
"Toh dulu juga telah dilakukan hal itu oleh Ahok (Basuki Tjahaja Purnama). Dia menutup tempat lebih ganas lagi namanya Kalijodo," kata Taufiq pada Suara.com, Rabu (1/11/2017).
Selain itu, pada zaman pemerintahan Gubernur Sutiyoso, Pemprov Jakarta juga melakukan hal yang sama, yaitu dengan menutup Kramat Tunggak.
Baca Juga: Kasus Alexis, Nasdem: Kalau Itu Sesuai Aturan, Untuk Apa Digugat?
"Jadi saya pikir pemimpin yang baik akan melakukan hal yang baik. Jadi tidak ada masalahnya. Nggak usah kita persoalkan hal seperti itu," ujar Taufiq.
Lebih lanjut, Taufiq mengatakan tak ada yang salah dengan sikap tegas Pemprov DKI terhadap Hotel Alexis yang diduga sebagai tempat prostitusi. Bahkan, Pemprov Jakarta juga akan mengevaluasi tempat lain yang menjadi pusat hiburan malam.
Taufik mengatakan dirinya tak mau melihat persoalan tersebut dengan sudut pandang politik.
"Pemerintah DKI sudah mengatakan akan mengevaluasi semua tampat hiburan malam di DKI. Kalau sudah begitu, berarti bukan untuk satu tempat saja. Kalau saya melihat persoalan itu bukanlah persoalan politik," kata Taufiq.
Baca Juga: Alexis Bantah Data Anies soal Pekerja Asing di 'Surga Dunia'